4 Rekomendasi Novel karya Victor Hugo yang Sangat Berpengaruh

Sejak pertama rilis pada 1862, Les Miserables telah terbit ribuan kali di banyak negara. Karya Victor Hugo ini adalah panduan sempurna untuk kembali ke Prancis pada awal abad ke-19. Siapa pun yang membacanya akan resah, marah, sedih, sekaligus haru. Novel ini memberikan kesadaran baru tentang dunia dengan segala kekejamannya, makna seutas perasaan, hidup manusia yang penuh kejutan, dan betapa cinta mampu mengatasi segalanya.

Les Miserables mengisahkan Jean Valjean yang berusaha menepati janjinya menjadi seorang pria yang baik dan jujur, bahkan rela mengganti nama. Kini bekas pencuri itu menjalani hidup baru yang terhormat sebagai walikota. Namun, dosa masa lalu masih mengejarnya.

Seorang tak bersalah terancam hukuman untuk membayar dosa tersebut. Jean Valjean gamang. Jika memilih jujur, dia akan kehilangan hidup terhormatnya saat ini. Bukan hanya Jean Valjen merasa jeri dengan kehidupan di dalam penjara yang bagaikan neraka. Jean Valjean harus menyelamatkan seorang gadis kecil dari cengkeraman keluarga kejam yang memanipulasinya.

Notre-Dame de Paris adalah karya yang indah sekaligus tragis dan mengerikan dengan segala kemegahannya. Inilah karya yang paling terkenal dari sastrawan besar Prancis, Victor Hugo. Karya yang berjudul asli Notre-Dame de Paris ini dikenal seantero dunia dengan judul The Hunchback of Notre Dame, sementara terjemahan ke bahasa Indonesia oleh Penerbit Serambi terbit dengan judul Si Cantik dari Notre Dame.

Mengapa “The Hunchback” lantas diterjemahkan menjadi “si cantik”? Pusat cerita dalam kisah ini sebenarnya bukanlah Quasimodo si bungkuk, melainkan si gadis cantik, La Esmeralda, yang dicintai sekaligus dikutuk. Novel ini membuktikan bahwa karya klasik tak melulu muram dan serius, karena Victor Hugo juga menyelipkan humor di dalam novel ini.

Beberapa adegan yang lucu antara lain ketika Quasimodo yang tuli akibat bunyi lonceng gereja disidang oleh seorang hakim yang juga tuli, kemudian karakter Gringoire yang tidak bisa berhenti bicara, dan adegan ketika Jehan Frollo, adik Claude Frollo, datang menemui kakaknya untuk minta uang. Sang kakak menanyai adiknya mengenai studinya, dan sang adik menjawabnya dengan apa yang kita sebut hari ini sebagai “ngeles”.

Buku kumpulan puisi yang berjudul Les Chatiments ditulis pada tahun 1853, ketika Victor Hugo sedang berada dalam pengasingan akibat perlawanannya terhadap Naoleon III. Perlawanan tersebut kemudian menjadi sumber inspirasi dalam menulis puisi tersebut.

Dalam buku kumpulan puisi ini, Hugo menggambarkan Napoleon III sebagai seorang penguasa yang sangat kejam dengan tangan yang dipenuhi oleh darah. Hugo juga menggunakan banyak referensi dari tokoh-tokoh sejarah yang korup, yang memperoleh kekuasaan dengan cara yang kejam dan tidak manusiawi.

Selain ketiga buku tersebut, banyak sekali buku yang diterbitkan oleh Victor Hugo. Namun buku buku fiksi yang matang secara kepenulisan pertama kali diterbitkan pada bulan Februari 1829 oleh Charles Gosselin yang berjudul The Last Day of a Condemned Man.

Buku ini mengkritik keadaan sosial waktu itu dengan tajam. Karya ini jadi cikal bakal yang mempengaruhi karya-karyanya selanjutnya. The Last Day of a Condemned Man atau Hari Terakhir Seorang Terpidana memiliki pengaruh yang mendalam pada penulis-penulis selanjutnya seperti Albert Camus, Charles Dickens, dan Fyodor Dostoyevsky.

Nah itulah 4 rekomendasi novel karya Victor Hugo yang sangat berpengaruh yang wajib kamu baca.