Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Anakmu Memiliki "Love Language Quality Time", Senang Bersama!

ilustrasi orangtua bermain bersama anaknya (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Setiap anak memiliki cara unik untuk mengekspresikan dan menerima kasih sayang. oleh karena itu, orangtua perlu memahami bahasa cinta anaknya agar mereka merasa lebih dihargai dan dicintai oleh orangtua mereka. 

Salah satu yang paling umum dari bahasa cinta adalah quality time atau waktu berkualitas. Dengan memahami love language ini, kamu bisa lebih mudah memberikan perhatian dan kebersamaan yang mereka butuhkan.

Jika anakmu memiliki love language ini, mereka akan merasa paling bahagia saat menghabiskan waktu bersama orang-orang yang mereka cintai. Berikut lima tanda yang menunjukkan bahwa anakmu memiliki love language quality time. Yuk, simak!

1. Selalu meminta waktu bersama

Ilustrasi orangtua bermain dengan anaknya (pexels.com/Elina Fairytale)

Anak yang memiliki love language quality time sering meminta perhatianmu. Mereka mungkin mengajakmu bermain, bercerita, atau hanya duduk bersama tanpa melakukan apa-apa. Bahkan di tengah kesibukanmu, mereka akan berusaha mencari cara agar bisa tetap berada di dekatmu.

Kedekatan fisik dan perhatianmu menjadi hal yang sangat penting bagi mereka. Kehadiranmu memberikan rasa nyaman dan bahagia, bahkan tanpa perlu melakukan hal-hal yang spesial.

2. Antusias dengan kegiatan keluarga

Ilustrasi Orangtua berjalan-jalan bersama anaknya (pexels.com/Yan Krukau)

Mereka sangat menikmati momen-momen bersama keluarga, seperti makan malam bersama, liburan, atau bahkan sekadar berjalan-jalan santai. Kebersamaan ini menjadi waktu yang sangat mereka nantikan karena menciptakan kenangan yang berharga.

Selain memberikan rasa aman dan bahagia, momen-momen tersebut juga membuat mereka merasa lebih dekat dan dihargai oleh keluarga.

3. Menunjukkan kekecewaan saat tidak ditemani

Ilustrasi anak kecewa dengan ibunya (pexels.com/Kindel Media)

Jika kamu terlalu sibuk atau sering absen dari kegiatan mereka, anak dengan love language quality time mungkin akan merasa kecewa atau bahkan sedih. Mereka sangat menghargai waktu yang dihabiskan bersama, karena hal itu membuat mereka merasa diperhatikan dan dicintai.

Ketidakhadiran atau kurangnya perhatian sering kali dianggap sebagai tanda kurangnya kasih sayang oleh mereka. Oleh karena itu, meluangkan waktu berkualitas sangat penting untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan anak.

4. Lebih memilih kehadiran daripada hadiah

ilustrasi orangtua bermain sepeda bersama anaknya(pexels.com/Pavel Danilyuk)

Berbeda dengan anak-anak yang senang menerima hadiah, mereka lebih menghargai kehadiranmu. Bagi mereka, waktu bersama adalah hadiah terbaik.

Mereka akan merasa lebih bahagia saat kamu meluangkan waktu untuk bermain atau melakukan kegiatan favorit mereka dibandingkan menerima mainan baru. Kebersamaan memberikan makna yang lebih mendalam bagi mereka.

5. Menikmati momen-momen sederhana

Ilustrasi anak bersama orangtua membuat adonan kue (pexels.com/Elina Fairytale)

Anak dengan love language quality time tidak selalu membutuhkan kegiatan besar atau istimewa. Mereka bisa merasa dicintai hanya dengan melakukan hal-hal sederhana bersama, seperti membaca buku sebelum tidur, menggambar, atau memasak bersama di dapur.

Momen-momen kecil ini memberikan dampak besar pada perasaan mereka. Dengan meluangkan waktu untuk aktivitas sederhana, kamu bisa menunjukkan bahwa kehadiranmu benar-benar berarti bagi mereka.

Jika kamu mengenali tanda-tanda ini pada anakmu, pastikan untuk meluangkan waktu berkualitas bersamanya. Tidak perlu aktivitas yang rumit atau mahal, karena yang terpenting adalah perhatian penuh dan kehadiranmu. Dengan begitu, kamu bisa membangun hubungan yang lebih erat dan membuat anak merasa benar-benar dicintai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us