Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Desa Pesanggrahan Lotim Diteror dan Digigit Monyet

Dokumen pribadi

Lombok Timur, IDN Times - Belasan warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur mengalami luka yang cukup parah akibat digigit monyet. Sebagian warga yang menjadi korban dilarikan ke rumah sakit.

Salah seorang korban Asal Dusun Bangle Desa Pesanggrahan Ainul Yakin menyampaikan bahwa, kejadian tersebut bermula sejak dirinya pulang berkunjung dari rumah temannya di Desa Perian sekitar pukul 17:30 Wita. Saat sampai, tepatnya di jembatan Bangle, tiba-tiba seekor monyet turun dari atas tebing menabrak motornya dan dengan sekejap langsung menggigit pergelangan kakinya.

"Saya kira ada ranting atau benda yang jatuh menimpa motor saya, karena pas dia turun dari atas tebing itu saya tidak lihat. Pas saya lihat ke samping, ternyata monyetnya yang sudah menggigit kaki saya," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (10/3/2023).

1. Akibat gigitan tersebut, korban mengalami luka cukup dalam dan parah

WhatsApp Group

Akibat gigitan tersebut, korban mengalami luka yang cukup dalam dan parah di bagian pergelangan kaki sebelah kiri. Bahkan tulang pergelangan kaki korban sampai kelihatan akibat gigitan monyet tersebut. Akibat gigitan itu juga membuat korban sampai saat ini belum bisa menggerakkan kakinya.

Dia mengatakan bahwa dirinya bukan satu-satunya korban. Sudah ada belasan orang yang digigit dan diteror oleh monyet di sana. Bahkan masih banyak korban yang lebih parah dari dirinya bahkan sampai d larikan ke RSUD Soedjono Selong. Hampir setiap sore monyet tersebut selalu mengintai warga yang akan melintas dari jalan tersebut.

"Monyet ini kayak terlatih. Begitu berhasil menggigit dia langsung pergi, ketika dicari sama warga, dia menghilang dua tiga hari. Begitu sepi, dia datang lagi," ujarnya.

2. Warga setempat kahwatir monyet akan menyerang warga lagi

Dokumen pribadi

Akibat serangan monyet ini membuat warga setempat merasa khawatir, terlebih jalur tersebut merupakan akses yang kerap dilewati oleh anak sekolah dan masyarakat.

Dirinya berharap agar pemerintah desa setempat bisa mengambil langkah cepat agar tidak ada lagi korban. Sebab, kata dia, hampir setiap hari ada saja yang menjadi korban dari serangan monyet ini.

"Saya bahkan saya sampai sempat tidak sadarkan diri karena luka yang dalam dan darah keluar yang cukup banyak. Ada yang luka tangannya, ada pundaknya dan lainnya. Kami harap kejadian ini bisa segera diatasi oleh pihak desa agar tidak ada lagi korban, " tuturnya. 

3. Sejak Februari

Sementar itu, Kapolsek Montong Gading Iptu Pathul Munir ketika dikonformasi membenarkan adanya kejadian warga yang digigit oleh monyet. Kejadian tersebut diakuinya sudah berlangsung sejak bulan Februari lalu. 

"Begitu ada laporan kami langsung menuju TKP, dan memberikan arahan kepada warga. Kami juga sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini. Kejadiannya sejak bulan Februari lalu, tapi kemarin lagi ada lagi warga yang diserang. Berdasarkan laporan yang kami terima ini yang keempat kalinya," ujarnya.

Diperkirakan monyet tersebut turun ke pemukiman warga dikarenakan habitatnya di hutan sudah rusak, sehingga monyet itu turun untuk mencari makanan. Monyet yang menyerang warga ini ialah jenis satwa yang dilindungi. Sehingga pihaknya tidak bisa asal memburu atau menembak begitu saja.

Pihaknya mengimbau agar tetap waspada dan hati-hati ketika melewati jalur tersebut, bahkan ia meminta kepada Pemdes setempat agar membersihkan sekitar lokasi dan memangkas pohon-pohon yang ada di tempat tersebut agar monyet tersebut bisa terlihat.

"Kami sudah mengimbau warga agar di sekitar lokasi itu dibersihkan dan pohon-pohon di sekitar itu juga di pangkas," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rana
EditorRana
Follow Us