Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terseret Air Bah, Seorang Nenek di Sumbawa Barat Ditemukan Tewas

Evakuasi jenazah nenek yang ditemukan tewas terseret air bah di Sumbawa Barat (Dok. SAR Mataram)

Sumbawa Barat, IDN Times - Tim SAR gabungan dari Pos SAR Sumbawa, TNI, Polri, BPBD Sumbawa Barat, Damkar Sumbawa Baray dan, warga setempat akhirnya menemukan seorang nenek yang dilaporkan terseret air bah di Sungai Lemar Uyen Desa Moteng Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (26/4/2022).

Seorang nenek bernama Sabaria (60) tahun, terseret air bah saat memperbaiki pipa air bersih di sungai pada Sabtu (23/4/2022). Jenazah korban ditemukan, Selasa (26/4/2022) setelah pencarian dilakukan selama empat hari.

1. Ditemukan 15 km dari lokasi kejadian

Alat berat diterjunkan untuk mempercepat pencarian nenek yang terseret air bah di Sumbawa Barat (Dok. SAR Mataram)

Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengatakan, jenazah nenek Sabaria ditemukan di tumpukan sampah pinggir sungai Desa Sampir Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.

"Ditemukan pukul 12.10 WITA, sekitar 15 km arah barat dari lojasi kejadian, korban sudah diserahkan ke pihak keluarga," kata Nanang, Selasa (26/4/2022).

2. korban perbaiki pipa air bersih

Evakuasi jenazah nenek yang ditemukan tewas terseret air bah di Sumbawa Barat (Dok. SAR Mataram)

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 17.00 WITA. Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah sekitar.

Saat korban sedang memperbaiki pipa air bersih di sungai, beberapa menit kemudian air bah tiba-tiba datang menerjang korban dan menyeretnya hingga tenggelam. Korbam baru bisa ditemukan saat memasuki pencarian hari keempat.

3. Tim gabungan terjunkan perahu karet dan alat berat

Evakuasi jenazah nenek yang ditemukan tewas terseret air bah di Sumbawa Barat (Dok. SAR Mataram)

Korban merupakan warga Dusun Moteng A, Desa Moteng, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 17.00 WITA.

Pencarian hari pertama sempat dihentikan sementara akibat debit air sungai yang besar dan hari sudah malam. Pada pencarian hari kedua, Tim Gabungan menggunakan perahu karet hingga alat berat untuk menemukan korban.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Nasir
EditorMuhammad Nasir
Follow Us