Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250621-WA0020.jpg
Proses pencarian dan penyelamatan pendaki Brasil yang jatuh di jalur puncak Gunung Rinjani. (dok. SAR Mataram)

Mataram, IDN Times - Pendaki perempuan dari Brasil inisial JDSP (27) yang jatuh di jurang menuju puncak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, belum berhasil dievakuasi hingga pencarian hari kedua, Minggu (22/6/2025). Proses penyelamatan korban terkendala medan yang ekstrem dan kabut tebal.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengatakan korban terjatuh di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani, pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.30 WITA. Dia menjelaskan Tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.

"Upaya ini menghadapi tantangan berat, terutama medan ekstrem dan cuaca berkabut tebal," kata Yarman di Mataram, Minggu malam (22/6/2025).

1. Tim penyelamatan sampai bermalam di tebing pada kedalaman 200 meter

Kepala BTNGR Yarman. (IDN Times/Istimewa)

Dia menjelaskan pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 14.32 WITA, rim pendahulu tiba di lokasi jatuhnya korban dan mulai memasang tali. Pada pukul 16.00 WITA, korban dilaporkan semakin terperosok, dan tali 300 meter belum cukup menjangkau titik keberadaan korban.

Selanjutnya, pada pukul 19.38 WITA, peralatan dan logistik didrop. Pada pukul 20.00 WITA, tim telah turun hingga 300 meter namun belum menjangkau korban.

Tim berusaha memanggil korban tapi tidak ada sahutan ataupun respons dari korban. "Salah satu anggota tim bermalam di tebing pada kedalaman 200 meter (flying camp)," jelasnya.

2. Korban tidak berada lagi di titik awal

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di