Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seorang Siswi di Bima Jadi Korban Bully, Dijambak hingga Tersungkur

Tangkapan layar saat pelaku memukul korban (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Warga Bima dan Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan atas perilaku sejumlah siswi yang melakukan kekerasan dan perundungan terhadap seorang temannya. Peristiwa bully ini berlangsung di Desa Kananta Kecamatan Soromandi, lalu viral di media sosial (medsos) Senin (29/8/2023).

Sekretaris Desa (Sekdes) Kananta yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Motif pelaku menganiaya korban karena hal yang dianggap sepele. Dia merasa tersinggung dengan ucapan korban hingga akhirnya mereka bertemu pada lokasi seperti yang beredar di media sosial.

"Iya benar. Motifnya, pelaku tersinggung dengan omongan korban," kata Sekdes Kananta, Ilham dikonfirmasi IDN Times, Selasa (29/8/2023).

1. Korban tidak melawan saat dipukul pelaku

Tangkapan layar saat korban jatuh tersungkur (Dok/Istimewa)

Pada dua slide video yang beredar, tampak korban sama sekali tidak melakukan perlawanan saat dipukul pelaku. Pada slide video pertama, siswi kelas 1 SMA itu terlihat duduk seorang diri di atas sepeda motor warna putih di tepi jalan raya.

Korban sama sekali tidak melawan saat kepala dan mukanya dipukul berulang kali oleh salah satu pelaku. Sementara 6 orang rekan pelaku yang menyaksikan kejadian turut mendesak agar pelaku terus melakukan aksinya.

2. Korban dijambak hingga tersungkur

Ilustrasi cyber bullying (freepik.com/pikisuperstar)

Sementara pada slide video kedua, korban tampak diarak dan ditarik ke sebuah lahan kosong. Di lokasi itu, pelaku kembali memukul, menjambak rambut dan menarik sarung yang dikenakan korban menutup kepala hingga jatuh tersungkur.

Setelah terjatuh, pelaku kembali menendang punggung korban yang saat itu lemas tak berdaya. Korban yang berusaha menghindar terus dihalangi pelaku dan berulang kali kembali memukul dengan rambut dijambak.

3. Keluarga lapor polisi

ilustrasi lapor polisi (pexels.com/kindelmedia)

Dalam kasus ini, pihak keluarga korban melaporkan kasus ke Mako Polsek Soromandi tidak lama setelah kejadian berlangsung. Meski sebelumnya, Pemdes dan keluarga pelaku telah berupaya mengakhiri kasus dengan cara kekeluargaan.

"Masing-masing pelaku sudah diberikan pembinaan. Saat ini kami masih mendekati keluarga korban agar mau selesaikan masalah dengan cara kekeluargaan. Karena pelaku dan korban ini masih keluargaan," tandas Ilham.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us