Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sempat Tertunda, Makan Bergizi Gratis di Lotim Resmi Dimulai

Siswi SMP 1 Sakra makan bersama-sama (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Sempat tertunda selama satu pekan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto akhirnya resmi dimulai di Lombok Timur (Lotim). Kecamatan Sakra dipilih sebagai tempat perdana dilaksanakannya MBG di gumi Patuh karya.

Sebanyak 13 sekolah dari semua jenjang di pilih sebagai target sasaran program. Mulai dari sekolah negeri dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Pondok Pesantren MI hingga Madrasah Aliah (MA)

Tidak semua sekolah di Kecamatan Sakra yang menjadi sasaran pada tahap awal pelaksanaan program ini. Hal ini disebabkan hanya ada satu dapur sehat, yaitu Ponpes Buaq Ate Kembang Mate.

Sementara satu dapur sehat hanya diperbolehkan melayani sekolah terdekat berjarak 3 kilometer dari lokasi dapur. Dapur itu hanya boleh melayani sebanyak 3.500 siswa.

1. Menu cukup lengkap

Menu makan gratis yang disajikan di SDN 1 Keselet Lotim (IDN Times/Ruhaili)

Dari pantauan, menu MBG yang disajikan kepada siswa cukup lengkap, yakni ayam goreng satu potong, tahu, tempe, sayur di campur, satu gelas air putih dan buah nanas. Makanan tersebut disajikan dalam wadah dari logam. Ini dinilai lebih efisien dan tidak menimbulkan sampah.

Waktu pembagian makanan dilaksanakan saat jam istirahat pembelajaran yaitu 10 menit sebelum bel dibunyikan. Sebagian siswa sangat lahap makan dan sebagian lagi ada yang menyisakan makanannya.

"Yang tersisa kebanyakan yang putri, alasannya diet," ungkap Kepala Sekolah SMPN 1 Sakra, Fatriah, di Sakra, Senin (13/1/2025).

2. Bersyukur ada program MBG

Siswa SMKN 3 Selong makan bersama program MBG (IDN Times/Ruhaili)

Fatriah sangat bersyukur sekolah yang dipimpinnya dipilih menjadi bagian dari pelaksanaan program MBG dari Presiden. Ia mengakui program tersebut sangat baik untuk para siswa, karena dapat meningkatkan konsentrasi saat proses pembelajaran terutama pada jam terakhir pembelajaran. 

“Jadi siswa disajikan makanannya di dalam keronceng. Pembagiannya ada di dalam kelas, 10 menit sebelum keluar main,” ujar Hj Patriah.

Hal yang sama diungkapkan Kepala SDN 1 Keselet, Rafiin. Ia sangat menyambut program MBG ini dengan riang gembira, karena siswa sekolah begitu diperhatikan oleh pemerintah.

“Semoga dengan gizi yang baik dari program MBG ini siswa dapat hebat dan cerdas yang dapat menjadi harapan bangsa dan siap menuju generasi emas,” katanya.

3. Murid SD minta diantarkan lebih awal

Paket makanan program MBG yang diantarkan ke SDN 1 Keselet (IDN Times/Ruhaili)

Dalam pelaksanaan program MBG ini, Rafiin memberikan catatan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan selanjutnya, yaitu jam pemberian bagi murid SD lebih dipercepat.

Alasannya karena jam kepulangan yang berbeda dengan sekolah jenjang SMP dan SMA. Ia mengungkapkan makanan diantarkan pada pukul 11 lebih, sementara murid kelas 1 dan 2 pulang lebih cepat, yaitu pukul 10.30 wita.

“Banyak tadi yang nangis karena anak-anak pengen pulang, tapi kita tahan sebelum dapat makanan, kita juga sudah sampaikan hal ini ke pengantar makanan,” ucapnya.

Rafiin berharap kepada pengantar makanan agar lebih memperhatikan jam kepulangan peserta didik. Sebab kepulangan tiap jenjang berbeda-beda.

“Kita sudah sampaikan hal itu dan siap diantar lebih awal kedepannya. Mungkin ini hari pertama, jadinya ada beberapa yang kurang jadi itu kita pahami betul,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Ruhaili
Linggauni
EditorLinggauni
Ruhaili
EditorRuhaili
Follow Us