Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sejumlah Tempat di Kota Bima Terendam Banjir hingga Tanah Longsor

Foto tanah longsor di depan rumah warga Kelurahan Rontu Kota Bima (Dok/Istimewa)

Kota Bima, IDN Times - Hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak siang hingga Senin sore (9/12/2024). Akibatnya, sejumlah titik Kota Tepian Air itu terendam banjir bandang hingga tanah longsor.

"Ada beberapa titik terendam banjir dan tanah longsor," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran dikonfirmasi, Senin sore (9/12/2024).

1. Banjir gunung meluap ke pemukiman warga

Tangkapan layar banjir di Kelurahan Panggi Kota Bima (Dok/Istimewa)

Gufran menjelaskan, banjir terparah terjadi di Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda. Karena di jalan raya setempat tidak memiliki drainase, sehingga banjir dari atas pegunungan meluap ke pemukiman warga.

"Jalan di sana gak ada drainase, sehingga air dari gunung langsung masuk pemukiman," terangnya.

2. Banjir rendam jalan raya

Foto banjir rendam jalan raya sekitar kawasan Amahami Kota Bima (Dok/Istimewa)

Selain rendam pemukiman warga Kelurahan Panggi, banjir juga menggenangi jalan raya di pertigaan Sambina'e-Rontu, Kecamatan Raba. Kemudian di sepanjang jalan di sekitar kawasan Amahami Kelurahan Dara, Kecamatan Rasana'e Barat.

"Di sepanjang jalan pom bensin kawasan Amahami hingga Caffe Falcao Kecamatan Rasana'e Barat juga terendam banjir," jelasnya.

3. Longsor hingga rumah warga tertimpa batu

Foto kondisi rumah warga di Kelurahan Jati Baru Timur yang tertimpa batu (Dok/Istimewa )

Sementara tanah longsor, terjadi pada dua titik pemukiman warga di Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba. Kemudian satu titik lainnya di Kelurahan Jati Baru Timur, Kecamatan Asakota.

"Longsor di Kelurahan Jati Baru Timur menyebabkan rumah warga atas nama Irfan Rifaid di RT 11, RW 04 tertimpa batu," pungkasnya.

Ia mengimbau agar warga tetap waspada. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us