Protes Soal Pungli, Sopir Truk Demo Kantor Bupati Lotim

Lombok Timur, IDN Times - Puluhan sopir dum truk dari Wilayah Lombok Timur dan Lombok Tengah, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lombok Timur (Lotim) pada Rabu (22/2/23).
Mereka memprotes pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang bertugas menarik pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di pos pemeriksaan di Desa Jenggik Lotim. Hal itu dinilai tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda).
1. Massa aksi tuntut pecat oknum Satpol-PP
Dalam orasinya massa aksi mendesak Pemkab Lotim, menertibkan dan memecat petugas Satpol-PP yang melakukan pungutan pajak MBLB kepada supir dum yang melintasi pos pemeriksaan di desa Jenggik.
Mereka menduga hasil pungutan pajak di diselewengkan dan tidak pernah disetor ke kas daerah. Hal itu dibuktikan dengan penarikan nominal pajak yang berbeda pada setiap sopir. Selain itu, setelah menyetorkan pajak, oknum petugas Satpol-PP tidak memberikan kwitansi bukti pembayaran.
"Pos pemeriksaan itu sarang pungli, yang penting setor Rp20 ribu, ada yang Rp15 ribu, ada yang Rp25 ribu, langsung dikasih lewat, itu jelas tidak masuk ke kas daerah karena tidak sesuai dengan besaran pungutan serta tidak ada bukti kwitansi," jelas supir truk H Waringin.