Sumbawa, IDN Times - Yayasan Sarana Metta Indonesia dan Animals Hope Shelter Christian Joshua Pale resmi melaporkan dugaan penganiayaan kucing ke kantor Kepolisian Resort Sumbawa, Selasa (19/4/2022) siang.
Dalam laporan tersebut, Joshua meminta agar kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan kucing yang diunggah pertama oleh pemilik akun Facebook inisial YS. Dia belakangan diketahui dari Kecamatan Utan Sumbawa sesuai identitas yang tertera di profil Facebooknya.
Menurut Joshua, aksi keji yang dilakukan terduga pelaku penganiayaan itu dengan tega membakar mercon alias petasan di bagian anus kucing kemudian beredar di media sosial. Aksi itu kata Joshua patut diberikan sanksi.
Selain itu, Joshua bersama kuasa hukumnya pun sengaja jauh-jauh datang dari Jawa Timur terbang ke Sumbawa hanya untuk melaporkan kejadian nahas yang menimpa satu ekor kucing.
“Polisi sudah terima laporan kami Alhamdulillah. Untuk saat ini pihak Reskrim Polres Sumbawa masih dalam proses penyelidikan dan dugaan TKP sudah diketahui,” kata Joshua, Selasa sore.
Bukan hanya meminta kepolisian menangkap pelaku penganiayaan kucing menggunakan petasan tersebut, Animals Hope Shelter akan melakukan sayembara bagi warga Sumbawa atau NTB yang menemukan pelaku pembakar petasan pada bagian anus kucing tersebut.
“Dari Animals Hope Shelter sendiri resmi sore ini mengeluarkan sayembara sebesar Rp 5 juta bagi siapa saja yang mengetahui identitas pelaku,” kata Joshua.
Hal itu sengaja dilakukan untuk memudahkan proses penyelidikan siapa pelaku di balik video viral yang diunggah pertama kali oleh akun TikTok milik Kuyuus dan akun Faceebook pemilik akun YS asal Sumbawa.
“Nanti kalau sudah kita temukan pelaku kita akan buatkan laporan polisinya,” kata Joshua.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Ivan Roland Cristofel menjelaskan pihaknya telah menerima laporan dari rekan Animals Hope Shelter, Christian Joshua Pale terkait dugaan penganiayaan kucing menggunakan petasan.
Menurut Ivan, pihaknya akan segera melakukan tindak lanjut laporan dari Animals Hope Shelter ke tim lapangan.
“Masih dalam proses penyelidikan. Tim lapangan sedang mencari lokasi kejadian (viral di media sosial) tersebut,” ujar Ivan.
Saat ini tim lapangan sedang mencari lokasi tepat kejadian dugaan penganiayaan kucing menggunakan petasan yang dibakar pada bagian sensitif kucing tersebut.
“Yang jelas kita belum dapat pastikan apakah itu di Sumbawa atau tidak. Kami juga akan perluas pencarian ke Sumbawa Barat,” pungkas Ivan melalui sambungan telepon.