Polisi di Lombok Barat Ditemukan Tewas dengan Leher Terikat Tali

Lombok Barat, IDN Times - Seorang anggota Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, inisial EFR (29), ditemukan tewas di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Senin (25/8/2025). Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia oleh warga setempat.
Saat ditemukan, leher korban terikat tali pada sebuah pohon. Posisi mayat korban tidak tergantung pada pohon itu, melainkan berada di tanah. Penemuan mayat ini menggegerkan warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.
1. Dalami penyebab kematian korban

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap mengatakan bahwa tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan personil Polsek Lembar diturunkan untuk melakukan pengecekan. Pihak kepolisian dari Polres Lombok Barat langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Penyidik Unit Pidana Umum (Pidum), Tim Identifikasi Satreskrim Polres Lombok Barat, dan personel Polsek Lembar telah melaksanakan pengecekan dan olah TKP terkait meninggalnya korban," kata Yasmara.
2. Ditemukan warga saat mencari ayam peliharaan

Penemuan jenazah korban berawal dari seorang warga setempat yang sedang mencari ayam peliharaannya di bukit belakang rumah sekitar pukul 11.30 WITA. Saat menyisir area tersebut, warga menemukan sesosok mayat.
"Saksi mendekati mayat tersebut untuk memastikan dan benar bahwa laki-laki tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.
Saksi kemudian segera memberitahu warga sekitar yang selanjutnya menghubungi kepala dusun. Laporan ini dengan cepat sampai ke pihak kepolisian. Petugas yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan mengamankan area untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
3. Leher terikat tali pada sebatang pohon

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti di sekitar lokasi penemuan jenazah. Barang bukti tersebut antara lain satu buah kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit berwarna putih, dan satu unit telepon genggam.
Eka mengungkapkan, hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban ditemukan tak bernyawa dengan leher terikat tali pada batang pohon. Posisi tubuh korban berada di sekitar pohon di area dengan kondisi tanah yang miring dan agak curam.
"Kami telah melakukan pengamatan TKP secara umum dan khusus, pemotretan, serta pemeriksaan luar pada tubuh korban. Barang bukti juga sudah diamankan dari TKP," jelas Eka.
Penyidik telah berkoordinasi dengan dokter pemeriksa untuk melakukan visum luar. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil pemeriksaan medis secara mendalam.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwajib."Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab kematian korban. Kami akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini," tutupnya.