Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penonton MotoGP Disiapkan 175 Bus Gratis ke Dalam Sirkuit Mandalika

Simulasi kedatangan dan pengawalan penonton MotoGP 2022 di Eks Bandara Selaparang (Dok. Polresta Mataram)

Mataram, IDN Times - Persoalan transportasi menjadi atensi dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023. MotoGP Mandalika yang akan berlangsung 13 - 15 Oktober 2023, diperkirakan akan dihadiri banyak penonton baik dari dalam maupun luar provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Khusus untuk angkutan penonton dari lokasi parkir menuju area Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bakal menyiapkan 175 bus gratis. Sedangkan untuk angkutan dari pintu masuk NTB seperti pelabuhan, bandara dan Kota Mataram menuju kawasan Mandalika, kemungkinan tidak gratis seperti pada saat perhelatan MotoGP 2022.

"Kalau untuk transportasi dalam sirkuit dari tempat parkir kendaraan menuju gate penonton disiapkan MGPA. Kalau tidak salah disiapkan 175 bus gratis di dalam sirkuit," kata Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2023, Jamaluddin Maladi dikonfirmasi di Mataram, Kamis (21/9/2023).

Saat ini, ada tiga pintu untuk menuju tribun penonton di Sirkuit Mandalika, yaitu pintu masuk bagian timur, pintu masuk utama dan pintu masuk bagian barat.

1. Ajukan proposal ke Kementerian Perhubungan

Kantor Kementerian Perhubungan (ANTARA News/Rangga Jingga)

Sementara itu, kata Jamaluddin, untuk angkutan penonton dari sejumlah pintu masuk NTB seperti Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan dan Bandara Internasional Lombok menuju kawasan Mandalika kemungkinan tidak gratis seperti saat MotoGP 2022.

Pasalnya, pada gelaran MotoGP Mandalika 2022, angkutan penonton dari sejumlah pintu masuk NTB itu disiapkan anggarannya oleh Kementerian Perhubungan. Sementara untuk perhelatan MotoGP 2023, belum ada kepastian anggaran untuk penyiapan bus gratis dari Kementerian Perhubungan.

Pada hari ini sampai besok, kata Jamaluddin, Dinas Perhubungan NTB sedang menggelar rapat koordinasi dengan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan membicarakan persoalan ini.

"Kemungkinan tidak gratis. Tapi ini masih dibahas, Kadishub mengajukan proposal ke Dirjen Perhubungan Darat supaya disiapkan anggaran untuk bus gratis penonton MotoGP. Tapi masih akan dibahas di tingkat menteri," terangnya.

2. Kemungkinan berbayar

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jamaluddin mengungkapkan dua kali perhelatan kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) Mandalika pada 2022 dan 2023, memang tidak ada bantuan suttle bus gratis untuk penonton menuju Sirkuit Mandalika. Sehingga pada perhelatan MotoGP 2023, kemungkinan juga tidak ada bantuan suttle bus gratis dari Kementerian Perhubungan.

"Ada kemungkinan suttle bus tidak gratis untuk yang mengangkut penonton dari pintu masuk NTB. Saya dengar kemarin susah kalau tidak berbayar. Tapi saya bilang oke berbayar tapi jangan mahal. Hanya untuk mengembalikan biaya BBM dan operasional sopir saja," ucapnya.

3. Maskapai ajukan extra flight saat MotoGP 2023

Ilustrasi penumpang melakukan check in di Bandara Internasional Lombok. (dok. Bandara Lombok)

Sementara untuk angkutan udara, sejumlah maskapai sudah mengajukan penambahan penerbangan atau extra flight menuju Bandara Internasional Lombok. Jamaluddin menyatakan dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), General Manager PT. AP I Bandara Internasional Lombok Rahmat Adil Indrawan menyebutkan bahwa sejumlah maskapai mengajukan extra flight untuk rute Jakarta - Lombok, Surabaya - Lombok dan Bali - Lombok.

Berdasarkan data yang disampaikan Co-promotor MotoGP Mandalika 2023, Dyandra, kata Jamaluddin, bahwa penonton dari luar NTB yang sudah membeli tiket sekitar 40 persen. Sisanya 60 persen berasal dari dalam daerah NTB. Tetapi angka ini diperkirakan akan terus berubah sampai menjelang perhelatan MotoGP Mandalika ada 13 - 15 Oktober mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us