Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengakuan Guru dan Siswa SMP 8 Kupang yang Diduga Keracunan Akibat MBG

Screenshot_2025-07-22-15-52-06-297_com.miui.mediaviewer-edit.jpg
Seorang siswa SMPN 8 Kota Kupang digiring ke ruangan penanganan medis di Rumah Sakit Mamami Kupang. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Ratusan siswa di SMPN 8 Kota Kupang menderita sakit perut, diare dan muntah-muntah hingga dilarikan ke 3 rumah sakit yang ada di Kota Kupang untuk mendapat penanganan medis.

Guru SMPN 8 Kota Kupang, Ryanna Gomez, menceritakan awal mula terjadinya keracunan massal pagi itu. Ryanna sendiri mendampingi sekitar 60 anak di Rumah Sakit Mamami, Selasa (22/7/2025). Ia saat itu mendata, menenangkan para siswa, juga menghubungi para orangtua siswa.

Sementara siswa lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K. Lerik Kota Kupang.

1. Satu sekolah heboh

IMG_20250722_114554.jpg
Guru SMPN 8 Kota Kupang, Ryanna Gomez, menjelaskan kejadian keracunan yang dialami para siswanya. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Ia tengah mengisi jam pelajaran pertama dan beberapa anak-anak mulai mengeluhkan sakit perut. Saat pelajaran selesai, ternyata makin banyak anak yang pergi ke Unit Kesehatan Siswa (UKS) dengan gejala yang sama.

"Anak-anak ada yang mengeluh sakit perut sehingga saya arahkan ke UKS untuk digosok minyak kayu putih lalu kembali ke kelas. Lalu setelah lonceng bunyi, saya keluar kelas ternyata sudah banyak anak yang diarahkan ke UKS," ceritanya.

Situasi itu membuat heboh sehingga guru-guru yang mengajar mulai membantu menenangkan para siswa yang lain di UKS.

"Tidak lama ambulans datang untuk bawa mereka semua ke rumah sakit," tukasnya.

2. Antre ke toilet

IMG_20250722_133510.jpg
Sisa ompreng MBG di SMPN 8 Kota Kupang. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Mexiani Laka, salah seorang murid di SMPN 8 Kota Kupang bercerita apa yang ia alami. Ia sudah tidak enak perut pada dini hari. Perutnya sudah tidak enak sejak jam 2 siang kemarin, Senin (21/7/2025), usai menyantap MBG.

Kemudian paginya, sekitar pukul 09.00 WITA, perutnya sakit lagi di sekolah. Murid lainnya mengalami hal serupa. Mereka terus-menerus keluar dan masuk kamar mandi secara bergantian hampir sejam lamanya pada pagi itu karena diare. Ada anak yang tidak tahan lagi hingga lemas.

"Banyak yang antre. Hampir semua kelas. Kami kelas 8B perut sakit semua," ceritanya dia lagi.

Mex sampai dengan saat ini trauma untuk makan meskipun kondisinya sudah mulai mendingan. Ia takut bolak-balik kamar mandi karena mengalami diare.

"Sudah agak baikan tapi takut makan. Ini hari mereka kasih turun makanan tapi tidak makan karena semua sudah sakit," tukasnya lagi.

3. UKS tak mampu tampung semua siswa

IMG_20250722_114811.jpg
Para murid SMPN 8 Kota Kupang mendapat penanganan medis usai diduga keracunan MBG. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Kepala SMPN 8 Kota Kupang, Maria Th. Roslin S. Lana, pun menyebut ini sebagai kejadian luar biasa di sekolah tersebut.

Awal mulanya, sekitar pukul 08.30 WITA beberapa anak izin ke guru-guru mereka untuk ke toilet. Pihak sekolah awalnya menghubungi orang tua karena ada 18 anak mengeluh hal yang sama. Namun 15 menit kemudian makin banyak anak yang masuk ke toilet dengan keluhan perut yang amat nyeri.

Pihak sekolah lantas memberikan minyak kayu putih dengan air panas karena ada beberapa siswa yang saat itu muntah.

"Mereka bolak-balik sampai 4 dan 5 kali sehingga diarahkan ke ruang UKS karena ada yang mengalami sakit perut berlebihan. Mereka makin banyak datang sampai ruang UKS kita pun tidak lagi bisa menampung," jawabnya.

Ia pun berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan juga puskemas setempat karena banyak anak yang terpaksa diurus di luar ruang UKS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us