Pemprov NTT Siapkan Bonus 3 Persen untuk Pegawai, Ini Syaratnya!
Kupang, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menjanjikan insentif 3 persen untuk instansi atau perangkat daerah yang dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Melki menjanjikan itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Manggarai Barat, Kamis, (17/7/2025).
Ia ketika itu meninjau UPT Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTT di Manggarai Barat, usai berdialog dengan para camat, lurah, kepala desa dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
1. Insentif 3 persen dari PAD
Ia meminta semua ASN di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk dapat berinovasi guna mewujudkan itu.
Insentif khusus ini, sebut dia, telah diatur secara regulasi oleh Pemprov NTT teruntuk perangkat daerah penghasil PAD yaitu sebanyak tiga persen.
“Tiga persen dari PAD nanti jadi haknya teman-teman dan itu sah. Ini penting supaya orang terangsang untuk bekerja lebih serius,” ujar Melki.
2. Target PAD Rp2,8 triliun
Tujuannya, untuk dapat meningkatkan PAD NTT dari Rp1,4 triliun menjadi Rp2,8 triliun di 2026. Melki mengharuskan setiap perangkat daerah mengoptimalkan semua potensi penghasil PAD milik Pemprov NTT.
Kunjungannya itu pun, kata dia, untuk memastikan sinergitas semua stakeholder terkait dalam upaya mengejar target PAD ini.
"Di era Melki-Johni kami menargetkan peningkatan PAD sebesar Rp2,8 triliun," kata dia.
Target ini pun pernah disampaikan Melki dalam apel kekuatan bersama ASN lingkup Pemprov NTT pada 7 Juli 2025.
3. Bakal bangun NTT Mart di Labuan Bajo
Sebelumnya, Melki telah bertemu dengan Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng saat agenda kunjungan kerjanya itu. Melki menyampaikan hal serupa dan juga soal rencana pembangunan NTT Mart di Labuan Bajo.
NTT Mart ini, kata dia, akan sejalan dengan programn One Village One Product (OVOP) dengan menjual produk lokal khas NTT khususnya Manggarai Barat.
“Kita butuh kerja sama yang baik agar OVOP ini bisa dikembangkan di seluruh Manggarai Barat," tukasnya.
