Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Lotim Ajukan 14.000 Formasi Calon ASN 2024

ASN di Lombok Timur saat mengikuti apel (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah akan kembali merekrut Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di tahun 2024. Untuk rekrutmen tahun ini l, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) sudah mengajukan jumlah kebutuhan untuk CASN ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).

Berdasarkan analisis beban kerja, Pemkab Lotim mengajukan 14.000 CASN. Itu terdiri dari beberapa formasi yang memang sedang dibutuhkan di Lotim saat ini.

1. Ajukan 14 ribu CASN

Pj. Bupati Lotim, M Juaini Taofik (IDN Times / Ruhaili)

Penjabat (Pj) Bupati Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan, untuk rekrutmen CASN, pihaknya telah menandatangani dokumen pengajuan jumlah kebutuhan ke Kementerian PAN-RB. Total jumlah kebutuhan yang diajukan sebanyak 14.000 orang. Jumlah itu menurutnya telah sesuai dengan beban kerja yang dibutuhkan. 

"Kita sudah mengajukan kebutuhan CASN di Lotim sesuai dengan beban kerja sebanyak 14.000 orang, tinggal menunggu penetapan jumlah kouta dari pusat," terangnya. 

2. Diberikan kouta 1.600

Ilustrasi ASN mengikuti Apel (IDN Times/Ruhaili)

Dari total 14 ribu CASN yang diajukan ke pemerintah pusat, ungkap Taoufik, informasinya Lotim hanya diberikan kouta 1.600 orang. Jumlah itu berdasarkan hasil penilaian dari Kemen PAN-RB atas kemampuan Pemkab Lotim dalam membayar gaji atautunjangan. 

"Informasinya kita dapat jatah kouta 1.600 orang, karena berdasarkan penilaian hanya itu kemampuan kita," ucapnya.

3. Ada formasi PPPK dan PNS

Ribuan tenaga honorer Lotim saat menyampaikan aspirasi agar diangkat jadi PPP beberapa waktu lalu. (IDN Times/Ruhaili)

Taofik mengatakan, dari 1.600 formasi tersebut, teknis rekrutmennya sebagian untuk ASN PPPK dan sebagian lagi untuk ASN PNS,. Sementara jumlah pastinya untuk PPPK dan PNS masih dalam proses penentuan di BKPSDM.

Rekrutmen calon PPPK yaitu untuk guru dan tenaga kesehatan. Sementara rekrutmen untuk PNS untuk tenaga teknis. 

"Yang jelas kebutuhan kouta PPPK dan PNS akan ditentukan berdasarkan analisis beban kerja yang ada," tutupnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Ruhaili
Linggauni
EditorLinggauni
Ruhaili
EditorRuhaili
Follow Us