Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nyala Lilin dan Doa Warga Kupang demi Keadilan Prada Lucky

Warga Kota Kupang menyalakan lilin dan berdoa demi keadilan bagi Prada Lucky.
Warga Kota Kupang menyalakan lilin dan berdoa demi keadilan bagi Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Aksi damai menuntut keadilan bagi almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo mendulang perhatian pengguna jalan malam itu, Jumat (15/8/2025).

Warga Kota Kupang beramai-ramai menyalakan lilin di Bundaran El Tari yang sibuk dengan hilir mudik kendaraan. Bundaran di simpang empat, tepat di depan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dipenuhi terang lilin.

Perkumpulan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kupang yang menginisiasi gerakan di tengah kota ini. Mereka mengitari bundaran itu sambil berorasi mulai pukul 18.30 WITA.

1. Berdoa di bawah bendera

Warga berdatangan menyalakan lilin dan berdoa di bawah bendera merah putih untuk keadilan bagi Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Warga berdatangan menyalakan lilin dan berdoa di bawah bendera merah putih untuk keadilan bagi Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kelompok masyarakat lainnya pun bergabung, keluarga Prada Lucky turut hadir tak lama setelahnya, beberapa pengguna jalan pun spontan mampir. Mereka semua menyalalan lilin secara bergantian di sana.

Beberapa remaja tampak menitihkan air mata di bawah kibasan bendera merah putih yang diterpa cahaya lilin. Mereka panjatkan doa bagi prajurit muda yang telah tewas itu, bukan akibat pertempuran, tapi karena penganiayaan di baraknya sendiri.

Dalam aksi itu keluarga membawa foto Prada Lucky yang menambah kesan haru. Sementara puluhan anggota PMKRI menyebarkan selebaran kepada para pengendara yang berhenti di tiap-tiap lampu merah. Wajah Lucky dalam setiap selebaran itu jadi pengingat kekerasan sesama aparat negara.

2. Simbol keadilan

Warga Kota Kupang nyalakan lilin dan berdoa demi keadilan bagi Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Warga Kota Kupang nyalakan lilin dan berdoa demi keadilan bagi Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Lilin-lilin itu simbol keadilan. Sekecil apapun cahayanya, tak bisa ditutupi oleh pekatnya kegelapan. PMKRI Kupang yakin kasus ini akan terungkap secara terang benderang jika publik NTT terus mengawalnya sampai tuntas.

"Aksi ini demi mendapat terang keadilan karena almarhum pergi dengan cara paling bengis dan keji di tangan seniornya sendiri. Mereka disiapkan untuk membela negara dan bertempur, bukan ditundukkan hingga tewas oleh sesama prajurit," seru Marsel Taena, anggota PMKRI Kupang dalam orasinya malam itu.

Marsel mengajak masyarakat NTT terus bersuara dan mengawal proses peradilan terhadap 20 tersangka di Pengadilan Militer nantinya. Kematian Prada Lucky, kata dia, jadi alarm bahaya bagi masyarakat biasa karena bisa bernasib sama dengan prajurit muda itu.

"Karena kematian yang dialami Prada Lucky, yang adalah anak seorang tentara saja terjadi. Nasib Prada Lucky bisa menimpa kita semua masyarakat biasa. Mari kita kawal hingga terang kasus ini agar tidak ada Lucky yang lain," serunya.

3. Lindungi keluarga

Keluarga Prada Lucky menyalakan lilin dalam aksi keadilan bagi almarhum Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Keluarga Prada Lucky menyalakan lilin dalam aksi keadilan bagi almarhum Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)

PMKRI Kupang akan terus melakukan aksi agar keadilan yang dimaksud dalat tercapai. Mereka berkomitmen untuk itu dan merencanakan berbagai aksi ke depannya. Tujuannya, agar keluarga korban mendapat keadilan, tatanan moral masyarakat dan TNI dapat diperbaiki, dan TNI dapat berbenah diri atas kasus kekerasan ini.

PMKRI juga menuntut agar tidak ada intimidasi terhadap keluarga Prada Lucky yang saat ini tinggal di Asrama Tentara Kuanino Kupang. Mereka mengajak masyarakat untuk saling menjaga saksi maupun korban dalam kasus ini.

"Masyarakat harus memberikan perhatian penuh pada keluarga agar tidak ada intimidasi yang menganggu jalannya proses hukum kasus ini," sebut Yido Manao selaku koordinator aksi malam itu.

4. Nyawa dibayar nyawa

Warga Kota Kupang berdoa dan menyalakan lilin demi keadilan bagi Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Warga Kota Kupang berdoa dan menyalakan lilin demi keadilan bagi Prada Lucky. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Rafael Davids, paman dari Prada Lucky, berterima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Kota Kupang malam itu. Ia ingin para pelaku mendapat hukuman yang sama atas apa yang telah mereka perbuat.

Bibi Prada Lucky, Paulina Talo, juga menuntut hukuman mati terhadap para pelaku yang menyiksa pemuda 22 tahun itu dengan keji.

"Anak kami sudah meninggal. Kami tuntut nyawa bayar nyawa! Semua pelaku harus dihukum seberat-beratnya," kata dia.

Prada Lucky sendiri tewas setelah mengalami penganiayaan berat di barak TNI, Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Waka Nga Mere, Nagekeo. Ia tewas 6 Agustus 2025 dengan luka-luka tak wajar di sekujur tubuhnya setelah dirawat intensif sejak 2 Agustus 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us