UMKM Merugi selama MotoGP, Meminta Perlakuan Manusiawi 

Perlu jadi bahan evaluasi penyelenggara

Mataram, IDN Times - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengaku merugi selama pagelaran balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah pada 18-20 Maret 2022 lalu. Pihak penyelenggara dianggap tidak memberikan fasilitas yang baik UMKM dalam menjajakan barang dagangannya kepada penonton.

Karena tidak memperoleh izin car pass, UMKM terpaksa harus berjalan kaki menuju lokasi booth yang berada di dalam area Sirkuit Mandalika. Di samping juga ada perubahan jadwal waktu bongkar muat barang.

"Ada sisi-sisi menjadi perhatian penyelenggara," kata Ketua International Council for Small Business (ICSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Kamis (24/3/2022).

1. Harus jadi bahan evaluasi penyelenggara

UMKM Merugi selama MotoGP, Meminta Perlakuan Manusiawi UMKM berjalan sejauh satu kilometer menenteng panci dan barang lainnya karena tidak mendapatkan cardpass dari ITDC (screenshoot IG Story Indah Purwanti)

Niken meminta penyelenggara MotoGP Mandalika ke depannya memperlakukan pelaku UMKM dengan lebih manusiawi. Agar mereka pun memperoleh kesempatan memperoleh dampak ekonomi dari ajang internasional ini. 

Ia menyebutkan, pelaku UMKM mengeluhkan minimnya prasarana pendukung dalam event MotoGP ini.

Apa yang menjadi persoalan pada saat gelaran MotoGP perlu menjadi bahan evaluasi panitia. Pasalnya dalam banyak kesempatan, panitia mengaku akan membantu UMKM dalam menjajakan barang dagangan.

Komitmen tersebut harus ditunjukkan dengan pemihakan kepada UMKM.

"Ada sisi-sisi yang menjadi perhatian dari panitia. Secara umum siap membantu UMKM. Tapi kita masih berharap. Misalnya peletakan lokasi UMKM. Kemudian pemihakan kepada UMKM masalah loading barang yang manusiawi," kata istri Gubernur NTB ini. 

Baca Juga: Tak Sesuai Ekspektasi, UMKM Rugi Besar saat Jualan di MotoGP Mandalika

2. UMKM harus diberikan tempat dan waktu loading barang dagangan

UMKM Merugi selama MotoGP, Meminta Perlakuan Manusiawi booth untuk UKM kuliner di Pertamina Mandalika International Street Circuit (dok. Pertamina)

Niken meminta agar UMKM diberikan tempat dan waktu untuk bisa loading barang dengan baik. Karena mereka tak bisa memasukkan barangnya menggunakan kendaraan, dan harus digotong-gotong.

"Kalau ingin benar-benar membantu UMKM, tolong dibuat yang berpihak pada mereka. Kadang-kadang kita juga supaya tertib. Tapi juga harus memperhatikan perspektif daripada UMKM," ujarnya. 

Dalam perhelatan MotoGP Mandalika 2022, kata Niken ada UMKM yang rugi. Namun ada juga yang mendapatkan keuntungan. Ada UMKM yang barang dagangannya habis terjual tetapi ada juga yang tidak laku.

Bahkan ada UMKM yang barang dagangannya sampai basi atau rusak. "UMKM kan punya modal hanya segitu. Kalau jualan tak habis kan kasihan mereka," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB ini.

3. UMKM rugi besar

UMKM Merugi selama MotoGP, Meminta Perlakuan Manusiawi Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Founder Lombok Womanpreneur Club Indah Purwanti mengatakan, UMKM merugi selama balapan MotoGP Mandalika. Mereka menyewa booth di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) saat balapan berlangsung berbiaya sebesar Rp33 juta untuk 1 lokasi booth. 

Pendapatan jauh di bawah itu, dengan nilai di bawah ajang balapan World Superbike (WSBK) pada November 2021 lalu. 

"Omzet di WSBK itu sampai dua digit, selama tiga hari untuk makanan jual bakso. Tapi kalau untuk MotoGP, di bawah Rp5 juta omzet selama tiga hari. Kalau di WSBK di atas Rp10 juta," sebut Indah.

UMKM meningkatkan kapasitas produksi sampai tiga kali lipat dibandingkan saat WSBK.

"Transparansi jumlah pengunjung harus disampaikan. Katanya hari pertama MotoGP ada 4 ribu, tapi gak ada orang nonton," keluhnya. 

Selain itu, panitia juga membatasi penggunaan listrik, mengakibatkan bahan makanan dalam kulkas menjadi rusak. Sepinya pengunjung ke booth UMKM juga disebabkan lokasinya yang jauh dari keramaian atau tribune.

Baca Juga: NTB Siapkan 1.000 UMKM Lokal Jualan saat MotoGP Mandalika 2022 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya