Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, NTB Lobi Bos Maskapai Penerbangan

NTB usulkan pembukaan tiga direct flight ke Lombok

Mataram, IDN Times - Mahalnya harga tiket pesawat menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi keluhan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan terbatasnya frekuensi dan rute penerbangan langsung ke Lombok.

Menjawab keluhan masyarakat tersebut, Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi melobi sejumlah maskapai penerbangan di Jakarta. Gita melobi bos PT Garuda Indonesia Airlines, Air Asia dan PT Lion Mentari Airlines (Lion Group).

Ia meminta maskapai penerbangan nasional tersebut menambah frekuensi penerbangan dan membuka direct flight untuk rute domestik dan internasional.

1. Prospek pariwisata di NTB

Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, NTB Lobi Bos Maskapai PenerbanganPenjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gita menjelaskan pada Kamis (26/12023), ia menemui CEO dan Presiden Direktur PT Garuda Indonesia Irvan Setiaputra di kantornya. Setelah itu, pertemuan dilanjutkan dengan Direktur Operasi Air Asia Capt Wuri Septiawan.

Selanjutnya Gita bertemu dengan Presiden Direktur Lion Air Rudi Lumingkewas. Ia menyampaikan prospek pembangunan sektor pariwisata dan investasi yang sedang menggeliat di NTB.

"Kondisi penerbangan yang terus full meski harga tiket mahal menunjukkan demand (tuntutan) yang sangat tinggi. Terlebih bila ada event seperti MotoGP, event MICE atau pun saat weekend," kata Gita.

Baca Juga: Akomodasi dan Direct Flight Terbatas Jadi Catatan MotoGP Mandalika

2. Usulkan pembukaan rute domestik dan internasional

Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, NTB Lobi Bos Maskapai PenerbanganPesawat yang sedang parkir di Bandara Internasional Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dalam pertemuan dengan pimpinan maskapai penerbangan itu, Gita mengusulkan penambahan frekuensi penerbangan sejumlah rute domestik dari Lombok. Antara lain rute Lombok - Denpasar, Lombok - Surabaya dan Lombok - Jakarta.

Selain itu, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB ini juga mengusulkan pembukaan rute baru, baik domestik dan internasional. Untuk rute domestik, ia mengusulkan pembukaan direct flight Lombok - Bandung dan Lombok - Makassar.

Sedangkan untuk rute internasional, ia mengusulkan pembukaan direct flight Lombok - Perth, Australia Barat. Rute ini pernah dilayani maskapai Air Asia namun berhenti akibat pandemik COVID-19.

3. Keterbatasan pesawat dan harga avtur jadi kendala

Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, NTB Lobi Bos Maskapai PenerbanganPengisian bahan bakar pesawat udara. (dok. Pertamina)

Gita mengungkapkan para pimpinan maskapai penerbangan mengakui potensi pasar yang baik menuju Lombok. Tetapi penambahan frekuensi penerbangan pembukaan rute baru masih terkendala sejumlah faktor.

Faktor yang menjadi kendalah adalah keterbatasan jumlah pesawat dan harga avtur yang mahal serta permasalahan domestik lainnya akibat pandemik COVID-19. Sehingga maskapai sangat terpaksa melakukan pengurangan dan penghentian layanan pada beberapa rute.

Meski demikian, semua pimpinan maskapai penerbangan berjanji, akan memprioritaskan untuk menghidupkan kembali dan menambah frekuensi penerbangan sebagaimana diusulkan apabila situasi dan kondisi sudah pulih kembali. Mereka akan segera menindaklanjuti apa yang diusulkan Pemprov NTB.

Baca Juga: NTB Peringkat Pertama Destinasi Wisata Ramah Muslim di Indonesia 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya