- Lombok : Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, dan Labuhan Lombok.
- Sumbawa : Sumbawa dan Labuhan Badas.
- Bima : Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota.
Banjir Rob Mengancam 18 Wilayah Pesisir NTB hingga 25 Desember

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok mengeluarkan peringatan dini potensi ancaman banjir rob melanda 18 wilayah pesisir di Nusa Tenggara Barat (NTB). Belasan wilayah pesisir NTB terancam banjir rob hingga 25 Desember mendatang.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok Satria Topan Primadi mengatakan belasan wilayah itu tersebar di Pulau Lombok, Sumbawa dan Bima. Banjir rob mengancam 18 wilayah pesisir NTB mulai 17 Desember pukul 08.00 WITA hingga 25 Desember pukul 20.00 WITA.
1. Pasang air laut maksimum di Pulau Lombok mencapai 2 meter

Topan mengungkapkan berdasarkan prakiraan cuaca Lembar di Pulau Lombok, pada periode tersebut cuaca berawan hingga hujan sedang. Angin bergerak dari arah barat daya - Utara dengan kecepatan 5 - 20 knots.
Sementara, tinggi gelombang air laut mencapai 1,25 - 2,5 meter. Disebutkan, pasang air laut maksimum mencapai 2 meter dengan waktu pasang pukul 20.00 – 01.00 WITA.
2. Waktu pang air laut maksimum di Pulau Sumbawa

Sedangkan untuk wilayah pesisir Pulau Sumbawa, prakiraan cuaca Sape yaitu berawan hingga hujan sedang. Angin juga bergerak dari arah barat daya - utara dengan kecepatan 5 - 20 knots.
Tinggi gelombang air laut di wilayah Pulau Sumbawa mencapai 1,25 - 2,5 meter dengan pasang maksimum mencapai 2 meter. Sedangkan waktu pasang air laut di pesisir Sumbawa dan Bima pukul 20.00 – 03.00 WITA.
3. Daftar 18 wilayah pesisir NTB yang terancam banjir rob

Dia menyebutkan daftar 18 wilayah pesisir di NTB yang terancam banjir rob. Antara lain:
Topan mengimbau masyarakat yang berada di pesisir Lombok, Sumbawa dan Bima mewaspadai fenomena tersebut. Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah agar tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi banjir rob dampak dari pasang air laut maksimum.


















