Maskapai Aman Air Jajaki Penerbangan Seaplane Rute Lombok-Bali

Mataram, IDN Times - PT Abadi Mega Angkutàn Nusantara atau Aman Air menjajaki pembukaan penerbangan seaplane (pesawat amfibi) rute Lombok-Bali. Aman Air akan menjadikan Bendungan Batujai, Lombok Tengah sebagai tempat pendaratan pesawat amfibi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB Irnadi Kusuma mengatakan investor sudah melakukan penjajakan. Namun, dia belum mengetahui nilai investasi yang digelontorkan Aman Air.
"Target dia sampai dengan bulan April atau triwulan pertama 2026 sudah ada gambaran, ditargetkan tahun depan mulai beroperasi. Nanti Bendungan Batujai ditata dulu tampilannya," kata Irnadi dikonfirmasi di Mataram, Jumat (19/12/2025).
1. Investor akan membangun fasilitas penunjang di Bendungan Batujai

Irnadi menjelaskan investor nantinya akan membangun fasilitas penunjang di Bendungan Batujai Lombok Tengah. Mulai dari lounge penumpang dan tempat pendaratan pesawat amfibi.
Fasilitas yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan yaitu dari bambu dan kayu. Dia menjelaskan, Pemprov NTB mendukung dan menyambut investor sepanjang konsisten menjaga kelestarian alam dan tidak merusak lingkungan.
2. Bukan seplane di Gunung Rinjani

Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB itu menjelaskan bahwa investasi seplane ini bukan di kawasan Gunung Rinjani. Untuk rencana investasi seplane dan glamping di kawasan Gunung Rinjani sudah ditolak Pemprov NTB.
Namun, investasi seaplane oleh Aman Air berada di Bendungan Batujai Lombok Tengah. Penerbangan seplane rute Lombok-Bali akan menghubungkan Bendungan Batujai dengan Tanjung Benoa.
Dia menambahkan penjajakan penerbangan seplane Lombok-Bali merupakan tindak lanjut dari Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT yang telah ditandatangani tiga gubernur. "Terutama untuk sementara waktu konektivitas Lombok dan Bali dulu," jelasnya.
3. Beroperasi mulai 2026

Sebelumnya, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan penerbangan seaplane yang akan menghubungkan destinasi wisata di pulau-pulau kecil di wilayah NTB. Pada peringatan HUT NTB ke-67 di Lapangan IPDN Kampus NTB, Iqbal mengatakan penerbangan seaplane akan beroperasi mulai tahun 2026.
Selain itu, jalur kapal cepat baru akan dibuka dari Sanur Bali ke Senggigi Lombok Barat dan Mandalika Lombok Tengah. Dia menjelaskan fondasi untuk menjadikan pariwisata NTB mendunia mulai dibangun. Konektivitas internal di NTB terus diperkuat.
Rute penerbangan ke Sumbawa yang semula 1 kali sehari menjadi dua kali dan rute penerbangan ke Bima yang semula 2 kali menjadi 3 kali. Pada tahun 2025, 5 destinasi penerbangan nasional baru sudah dibuka dari Bandara Internasional Lombok. Yaitu Lombok-Labuan Bajo, Lombok-Tambolaka, Lombok-Waingapu, Lombok-Malang dan Lombok-Banyuwangi.
Sejumlah rute penerbangan nasional baru lainnya akan menyusul di tahun 2026. Iqbal menargetkan pembukaan tiga rute penerbangan internasional ke Bandara Internasional Lombok pada 2026. Tiga rute tersebut adalah Lombok-Perth Australia, Lombok-Darwin Australia, dan Lombok-Bangkok Thailand.


















