One Gate System Gili Trawangan Dihentikan, Rute Bali-Trawangan Normal

Angkutan lokal harus disertifikasi

Mataram, IDN Times - Pergerakan kapal cepat Bali - Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena), Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dikembalikan ke pola semula. Kebijakan Pemda Lombok Utara yang melakukan uji coba one gate system dilakukan penyesuaian sesuai dengan surat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Uji coba one gate system untuk sementara tidak dilanjutkan. Penerapan kebijakan one gate system dihentikan sementara sebelum angkutan lokal yaitu public boat memiliki kesiapan dan lulus sertifikasi yang dilakukan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Pemenang dan Kesyahbandaran Lembar.

"Mengembalikan untuk sementara pola pergerakan kapal cepat seperti semula. Sementara local boat yang ada memiliki kesiapan dan lulus sertifikasi yang dilakukan oleh UPP Pemenang dan Kesyahbandaran Lembar," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi dikonfirmasi IDN Times, Jumat (4/11/2022).

1. Kebijakan Pemda Lombok Utara disesuaikan

One Gate System Gili Trawangan Dihentikan, Rute Bali-Trawangan NormalKepala Dispar NTB Yusron Hadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, Pemda Lombok Utara melakukan uji coba one gate system kapal cepat yang mengangkut wisatawan ke kawasan Gili Tramena. Kapal cepat yang datang dari Bali harus menuju Pelabuhan Bangsal.

Dari Pelabuhan Bangsal, wisatawan kemudian diangkut menggunakan angkutan lokal berupa public boat yang dioperasikan Koperasi Karya Bahari. Untuk kepulangan wisatawan bisa langsung dari kawasan tiga Gili ke Bali menggunakan kapal cepat.

Yusron mengatakan kebijakan one gate system yang dikeluarkan Pemda Lombok Utara perlu disesuaikan dengan surat dari Kemenhub. Namun, Yusron tak mengatakan kebijakan tersebut dicabut. "Bahasanya menyesuaikan. Keputusan Bupati perlu menyesuaikan, menyesuaikan dengan keputusan Kemenhub," terangnya.

Baca Juga: Infront Pilih Eks Bandara Selaparang Jadi Sirkuit MXGP Lombok 2023

2. Sertifikasi semua public boat

One Gate System Gili Trawangan Dihentikan, Rute Bali-Trawangan NormalPublic boat yang terparkir di dekat Pelabuhan Bangsal Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusron menjelaskan UPP Pemenang akan melakukan sertifikasi terhadap semua angkutan lokal atau public boat yang beroperasi dari Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara menuju kawasan Gili Tramena. UPP Pemenang sudah memiliki time schedule untuk melakukan proses sertifikasi public boat.

"Tidak saja boat saya kira, juga fasilitas ruang tunggu, SDM dan jaminan keselamatan pelayaran," terangnya.

3. Kemenhub surati Pemda

One Gate System Gili Trawangan Dihentikan, Rute Bali-Trawangan NormalWisatawan saat berkunjung ke Gili Air. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, Kemenhub menyurati Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB dan Pemda Lombok Utara terkait kebijakan one gate system wisatawan menuju Gili Tramena.

Angkutan lokal berupa public boat yang mengangkut wisatawan dari Pelabuhan Bangsal, perlu distandarisasi supaya menjamin kenyamanan dan keselamatan wisatawan.

Kepala Dishub Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal mengatakan akan dilakukan standarisasi terhadap alat angkut lokal ini baik standar layanan, keselamatan, kenyamanan. Faozal menambahkan kenyamanan dan keselamatan wisatawan harus diutamakan. Untuk itulah, sebanyak 52 public boat akan dilakukan standarisasi untuk melihat kelayakannya.

Sejak pemberlakuan kebijakan one gate system, Asosiasi Kapal Cepat Indonesia (Akacindo) menyebutkan terjadi penurunan jumlah wisatawan yang diangkut dari Bali - Gili Tramena mencapai 40 - 50 persen. Biasanya wisatawan dari Bali ke kawasan tiga Gili sebanyak 800 - 1.000 orang per hari.

"Sekarang 500 sampai 600 orang," kata Wakil Ketua Umum Akacindo, Sugianto Setiawan.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab menurunkan kunjungan wisatawan dari Bali ke Gili Tramena. Tapi kemungkinan wisatawan bercerita dari mulut ke mulut, mereka tidak merasa nyaman setelah perberlakuan kebijakan one gate system yang belum didukung sarana dan prasarana yang memadai dari kawasan Gili Tramena menuju Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.

Pengusaha kapal cepat tidak mempermasalahkan kebijakan one gate system tersebut. Tetapi, Pemda harus menyiapkan infrastruktur yang memadai sebelum kebijakan itu dilakukan uji coba. Karena hal ini menyangkut kenyamanan wisatawan yang berlibur ke Gili Tramena.

Sugianto menyatakan pihaknya mendukung kebijakan Pemda Lombok Utara. Tetapi fasilitas di pelabuhan seperti ruang tunggu, kebersihan, alat keselamatan dan keamanan di transportasi lokal juga harus memenuhi standar.

Untuk itu, pihaknya berharap kebijakan itu ditunda sementara sebelum semua infrastruktur pendukung dilengkapi supaya wisatawan merasa nyaman berkunjung ke Gili Tramena. Dalam sehari, ada 16 - 18 kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Bali ke Gili Tramena dengan jumlah penumpang per kapal 80 sampai 200 orang.

Baca Juga: Tambang Emas Raksasa di NTB Direncanakan Eksploitasi Tahun 2030 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya