Diantar Keluarga ke Bandara, Keberangkatan 160 Calon TKI NTB Ditunda  

Tiket hangus, pesawat charter kembali ke Malaysia

Mataram, IDN Times - Pengiriman 160 Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTB terpaksa ditunda karena persoalan dokumen yang belum sesuai. Padahal, Asosiasi Perusahaan Pekerja Migran Indonesia (APPMI) NTB telah menyewa pesawat charter yang sudah standby di Bandara Internasional Lombok, Selasa (31/5/2022) untuk mengangkut buruh migran tersebut ke Malaysia. Calon TKI itu juga sudah diantar oleh keluarganya ke bandara.

UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB tak ingin pemberangkatan ratusan PMI itu tanpa dasar. Sesuai ketentuan, PMI yang akan diberangkatkan harus terdaftar di sistem secara online dan melakukan Orientasi Pra Penempatan (OPP) sebelum dikirim ke luar negeri atau negara penempatan.

1. Tiket ratusan PMI hangus, pesawat charter telah kembali ke Malaysia

Diantar Keluarga ke Bandara, Keberangkatan 160 Calon TKI NTB Ditunda  Ratusan PMI meninggalkan Kantor UPT BP2MI NTB usai mendengarkan penjelasan dari APPMI NTB terkait dengan kejelasan pemberangkatan ke Malaysia (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ketua APPMI NTB, Muazzim Akbar menyebutkan 160 PMI NTB yang tertunda pemberangkatannya berasal dari 4 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yaitu PT. Cahaya Lombok, PT. Wira Karitas, PT. Cipta Rizki dan PT. Primadaya. Sedangkan PMI yang sudah masuk datanya dalam sistem penempatan PMI baru 125 orang.

Sesuai ketentuan, setelah data penempatan PMI dimasukkan secara online apabila disetujui maka dilanjutkan dengan OPP. "Persoalan ini lagi dirapatkan di pemerintah pusat, oleh Menteri Tenaga Kerja dan Kepala BP2MI. Namun TKI akan tetap akan berangkat. Meskipun pesawat yang sudah dicharter, sudah kembali. PT rugi, karena hangus tiketnya," kata Muazzim di Kantor UPT BP2MI NTB, Selasa petang (31/5/2022).

Baca Juga: Desa Wisata Buwun Sejati dan Loang Baloq Dipersiapkan Juarai ADWI 2022

2. PMI tidak akan ditarik biaya tambahan

Diantar Keluarga ke Bandara, Keberangkatan 160 Calon TKI NTB Ditunda  Ketua APPMI NTB Muazzim Akbar (Dok. Istimewa)

Meskipun tiket ratusan PMI asal NTB tersebut hangus, namun Muazzim menjamin mereka tidak akan dikenakan biaya tambahan. Nantinya biaya tiket pemberangkatan akan ditanggung oleh masing-masing P3MI.

"InsyaAllah semua biaya tidak dikeluarkan, tinggal menunggu berangkat. 1.000 persen akan berangkat. Kalau tidak berangkat saya jaminannya," janji Muazzim.

Dikatakan ratusan PMI yang tertunda pemberangkatannya ini merupakan buruh migran yang gagal berangkat sejak 2,5 tahun lalu akibat pandemik Covid-19. Pihaknya sedang mencarikan solusi terbaik atas persoalan ini.

"Kita selesaikan OPP. Setelah OPP silakan masing-masing perusahaan memberangkatkan hari itu juga boleh Job order sudah ada. Karena ini TKI yang sudah 2,5 tahun ndak berangkat karena Covid-19. Jadi visa kerjanya sebenarnya sudah ada," ucap Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

3. Pemberangkatan ditunda untuk memberikan perlindungan maksimal kepada PMI

Diantar Keluarga ke Bandara, Keberangkatan 160 Calon TKI NTB Ditunda  Kepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Kepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa menjelaskan dokumen-dokumen yang sudah dimasukkan dalam sistem penempatan PMI secara online harus diapproval oleh BP2MI. Menurutnya, ada beberapa dokumen PMI yang harus disesuaikan sehingga pemberangkatan mereka harus ditunda.

"Jadi bukan dibatalkan, mereka tertunda. Ini untuk memberikan perlindungan yang maksimal pada mereka," ujar Abri.

Abri menjelaskan pihaknya ingin memastikan semua dokumen PMI sudah benar. Dan mereka dipastikan sampai di negara penempatan terlindungi. Ia menyebut ada dokumen PMI yang belum sesuai sehingga keberangkatannya ditunda.

"Kalau P3MI mengajukan OPP kita proses. Kalau ada dokumen yang kurang kita suruh lengkapi. Sekarang kita nunggu approval dari BP2MI. Karena Malaysia baru dibuka. Kita harus melihat ini memastikan apakah ada perlindungan yang lebih baik lagi," terangnya.

Ia menyebut baru ada 125 PMI yang sudah masuk datanya ke sistem online. Tinggal menunggu persetujuan dari BP2MI. Setelah disetujui, barulah dilakukan OPP. "Intinya setiap dokumen kita pastikan betul-betul valid dan memberikan perlindungan kepada PMI," tandas Abri.

Baca Juga: Gegara Pukul dan Telanjangi Ibu Kandung, Pria di Dompu Bunuh Adiknya 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya