Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

M Iqbal Temui Menteri Pertanian setelah Terpilih Jadi Gubernur NTB

Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal dan Mentan Andi Amran Sulaiman. (dok. Istimewa)
Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal dan Mentan Andi Amran Sulaiman. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times  Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih periode 2025-2030, Lalu Muhamad Iqbal, langsung bergerak cepat usai ditetapkan pada Kamis malam (9/1/2025). Pada Jumat (10/1/2025), Iqbal bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk membahas sejumlah program strategis, termasuk kedaulatan pangan.

“Isu pertanian dan ketahanan pangan menjadi prioritas utama dalam visi misi kami memimpin NTB,” ujar Iqbal.

1. Bahas pengembangan ekosistem industri berbasis pertanian

Pertemuan Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal dengan Mentan Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat (10/1/2025). (dok. Istimewa)
Pertemuan Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal dengan Mentan Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat (10/1/2025). (dok. Istimewa)

Didampingi Wakil Gubernur NTB terpilih, Indah Dhamayanti Putri, Iqbal menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan program strategis yang membutuhkan dukungan penuh.

Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas pengembangan ekosistem industri berbasis pertanian, peternakan, serta sektor perikanan dan kelautan.

“Pertemuan pertama ini kami fokuskan pada isu-isu vital. Wajar kalau saya memilih Menteri Pertanian sebagai pihak pertama yang ditemui,” tambah Iqbal.

2. Pengembangan peternakan sapi skala besar

Ilustrasi peternakan sapi di NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi peternakan sapi di NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Iqbal menyebut pertemuan ini mendapat perhatian serius dari Mentan Amran Sulaiman. Sejumlah pejabat eselon I dan II Kementerian Pertanian turut hadir, menunjukkan dukungan nyata untuk NTB.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah pengembangan irigasi, termasuk proyek Bendungan Meninting di Lombok Barat. Tak hanya itu, agenda lain mencakup pengembangan komoditas unggulan NTB, peternakan sapi skala besar, serta kompleks industri pangan terintegrasi.

“Kami akan menindaklanjuti pertemuan ini. Setelah pelantikan, Mentan Amran berencana menggelar rapat koordinasi khusus dengan seluruh bupati dan wali kota di NTB,” jelas Iqbal.

3. Kementan naikkan target luas areal tanam padi di NTB

Ilustrasi tanaman padi. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi tanaman padi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, Kementerian Pertanian menargetkan NTB menjadi penyangga utama dalam program swasembada pangan nasional pada 2025. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Muhammad Taufieq Hidayat, mengungkapkan target luas areal tanam padi pada 2025 mencapai 430 ribu hektare, naik 47 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 287 ribu hektare.

“Produksi padi NTB selalu surplus setiap tahun. Kami bahkan sudah mencapai swasembada pangan sejak 1984,” kata Taufieq.

Namun, tantangan besar seperti fenomena La Nina dan proyeksi musim kering pada Mei 2024 harus diantisipasi. Taufieq menegaskan pentingnya inovasi seperti penggunaan benih unggul, pembukaan lahan baru, program padi gogo, hingga pompanisasi untuk menjaga produktivitas.

“NTB membutuhkan 10 ribu ton benih unggul agar target produksi padi 2025 dapat tercapai,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
Muhammad Nasir
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us