Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

LPG 3 Kg di Sumbawa Langka, Harga Tembus Rp45 Ribu per Tabung

IMG_20251031_100201_861.jpg
Ilustrasi LPG 3 Kg. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Dinas Perdagangan Provinsi NTB mengungkapkan harga LPG bersubsidi 3 Kg di Sumbawa menembus Rp45 ribu per tabung. Melonjaknya harga LPG gas melon disebabkan banyak digunakan oleh masyarakat yang tidak berhak.

Seharusnya, LPG 3 Kg diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan UMKM. Namun, justru LPG 3 Kg banyak digunakan masyarakat mampu yang tidak tidak berhak menggunakan barang subsidi.

"Di Sumbawa itu harga LPG subsidi sudah Rp35 ribu sampai Rp45 ribu per tabung. Ini masalah serius bagi masyarakat di Sumbawa," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Jamaluddin Maladi dikonfirmasi di Mataram, Senin (10/11/2025).

1. Penyebab harga LPG melambung tinggi di Sumbawa

IMG_20251110_085819_148.jpg
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Jamaluddin Maladi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jamaluddin mengungkapkan penyebab mahalnya harga LPG 3 Kg di Sumbawa. Karena pasokan LPG subsidi di Sumbawa Langka. Kelangkaan LPG subsidi disebabkan belum adanya Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) non subsidi. Sehingga, masyarakat ikut ramai-ramai menggunakan LPG bersubsidi 3 Kg.

"SPBE nonsubsidi ini ternyata tidak disiapkan anggaran untuk transportasi menuju Pulau Sumbawa oleh Pertamina maupun pengusaha LPG. Sehingga ke depannya perlu pemerintah daerah melihat ini. Supaya Pertamina maupun pengusaha LPG kepingin disubsidi biaya transportasi kapal ke Sumbawa, kalau transportasi darat no problem," terang Jamaluddin.

2. LPG 3 Kg digunakan untuk sektor pertanian dan kelautan

IMG_20251031_095620_578.jpg
Tabung LPG Bright Gas 5,5 Kg. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurutnya, Pemda kabupaten/kota di Pulau Sumbawa harus menyiapkan subsidi untuk biaya transportasi pengangkutan LPG nonsubsidi ke Pulau Sumbawa. Jika tidak demikian, maka masyarakat yang tidak berhak menggunakan akan tetap memakai LPG subsidi 3 Kg.

"Jadi LPG 3 Kg, ada tapi dimanfaatkan oleh masyarakat lain," ungkapnya.

Jamaluddin menjelaskan Bupati Sumbawa sudah ke Jakarta bertemu dengan Hiswana Migas, Pertamina dan Kementerian ESDM. Dia meminta agar kuota LPG 3 Kg untuk Sumbawa ditambah. Jamaluddin mengungkapkan LPG 3 Kg juga banyak dimanfaatkan untuk sektor pertanian dan kelautan.

3. Harga beras di Sumbawa mulai melandai

IMG_20250723_110924_805.jpg
Ilustrasi beras di gudang Bulog NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, kata mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB itu, harga beras di Pulau Sumbawa juga melambung tinggi. Namun, sejak pekan kemarin harganya mulai melandai.

Harga beras premium sekarang berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.900 per kilogram. Begitu juga harga beras medium di bawah HET Rp13.500 per kilogram.

"Kemarin di Sumbawa, saya mengadakan sosialisasi berantas rokok ilegal. Sekalian memantau harga bahan pokok, karena minggu-minggu kemarin harga beras di Sumbawa tingg tapi sekarang harga beras mulai melandai," ungkap Jamaluddin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Mengenang Kiprah Sultan Bima yang Kini Diakui Menjadi Pahlawan Nasional

11 Nov 2025, 07:40 WIBNews