Tipu Rekanan dengan Modus Investasi, Pria Asal Terong Tawah Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times- Mantan karyawan PT Enam Kubuku Nusantara berinisial AK (40) ditangkap Polisi karena diduga menipu dengan modus Proyek penanganan Covid-19. Dia diduga menipu dengan mengatakan bahwa proyek tersebut merupakan proyek dari Kemendikbud RI.
Proyek yang dimaksud adalah proyek pengadaan barang dan jasa untuk penanggulangan kasus covid-19. Barang dan jasa itu rencananya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Lombok Timur. Korban mengalami kerugian hingga Rp80 juta.
1. Kronologi
Diketahui bahwa sebelumnya AK mendatangi rekanan inisial KZ asal Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat. AK memberi iming-iming proyek dari Kemendikbud RI. Itu adalah Proyek pengadaan barang dan jasa penanggulangan Covid-19.
Berupa alat teknologi informasi dan komunikasi dari pemerintah pusat. Alat ini dialokasikan ke sejumlah SD di Kabupaten Lombok Timur. Untuk proyek itu, Warga perumahan Royal Zam-Zam di Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat ini menawarkan syarat. Syarat berupa uang sejumlah Rp120 juta.
“Alasannya investasi modal,” ucap Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa, ST, SIK, Senin, (10/1/2022).
Baca Juga: Gadis Misterius Coba Bunuh Diri Terjun dari Lantai 4 Mal Mataram
2. Janjikan fee proyek 30 persen
AK menjanjikan modal investasi ini nantinya akan dikembalikan. Lengkap dengan fee proyeknya antara 30 persen sampai 50 persen. Hal ini membuat korban tergiur.
“Korban dijanjikan untung sekitar Rp24 juta sampai Rp40 juta,” sebut Kadek Adi.
Korban dijanjikan fee 30 persen sampai 50 persen setelah proyek selesai. Selain itu, AK menunjukkan sejumlah Dokumen terkait proyek. Di antaranya, salinan SK Mendikbud RI No 582/P/2020 tentang Sekolah Penerima Bantuan Operasional Sekolah Afirmasi dan Bantuan Operasional Sekolah Kinerja Tahun Anggaran 2020. Juga, salinan Permendikbud RI No24/2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Afirmasi dan Bantuan Operasional Sekolah Kinerja.
3. Proyek untuk belajar jarak jauh
Proyek yang dimaksud AK ini mengenai pengadaan Chromebook untuk keperluan sekolah menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh. Karena tergiur, korban bersedia menyerahkan modal investasi kepada AK. Meskipun tidak sejumlah sama dengan yang diminta pada awalnya.
"Saat itu korban hanya memiliki uang Rp80 juta,” kata Kadek Adi.
Korban menyerahkan uang tersebut kepada AK di salah satu rumah makan di Jalan Dakota, Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Mataram dalam pertemuan pada 23 September 2020. Bahkan, AK meminta tambahan uang Rp500 ribu.
“Katanya dipakai untuk syukuran bersama anak yatim,” ucap Kadek Adi.
Tiga bulan berselang, uang yang dijanjikan tidak kunjung kembali. Baik modalnyaa, apalagi keuntungannya. Korban merasa ditipu. Satreskrim Polresta Mataram kemudian bergerak. AK ditangkap di rumahnya akhir pekan lalu.
Selanjutnya AK ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan pasal 378 KUHP atau 372 KUHP yang ancaman hukumannya paling lama 4 tahun penjara. Kadek menduga rekanan asal Sumbawa Barat itu bukan satu-satunya korban.
“Kita sedang mengembangkan korban lainnya,” tutupnya
Baca Juga: Seorang Pria di KSB Mencabuli Perempuan yang Sedang BAB di Semak-semak