Lima Tahun Pimpin Lotim, Sukiman-Rumaksi Klaim Dapat 569 Penghargaan
Lombok Timur, IDN Times - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) Sukiman Azmy dan Rumaksi, Selasa (26/9/2023) telah resmi berakhir. Keduanya telah berpamitan dengan seluruh jajaran Pemkab Lotim, Forkompinda, dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ormas pada Senin (25/9/2023) malam.
Sukiman juga tampak terharu hingga meneteskan air mata saat mengucapkan salam perpisahan bersama anggota DPRD Lombok Timur pada rapat paripurna pembahasan Raperda. Ini merupakan rapat paripurna terakhir Sukiman sebagai Bupati Lotim.
Dalam acara tersebut, Sukiman mengungkapkan prestasi serta keberhasilannya selama memimpin Lombok Timur. Bukan hanya mengungkapkan prestasi, Sukiman juga mengungkapkan sejumlah harapan masyarakat yang belum bisa ditunaikan.
1. Klaim dapat 569 penghargaan
Selama kepemimpinannya, Sukiman mengklaim telah mendapatkan 569 penghargaan. Baik pada tingkat provinsi, maupun tingkat nasional dan internasional.
Penghargaan yang didapatkan mulai dari pengelolaan pemerintahan dan keuangan terbaik tingkat nasional, menurunkan angka Stunting, menaikkan IPM hingga prestasi desa terbaik.
Prestasi yang paling menonjol yaitu mampu memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lotim, yang pada kepemimpinan sebelumnya selalu berada di posisi nomor dua terbawah dari 10 kabupaten/kota yang ada di provinsi NTB. Pemerintahan Sukiman-Rumaksi mampu menaikkan IPM Lotim dua peringkat ke posisi 7 dari sebelumnya posisi 9 pada tahun 2019 lalu.
"Selama ini kita fokus menaikkan IPM, karenanya kita genjot pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan," ungkap Sukiman.
2. Belum tuntas pada pembangunan infrastruktur
Sukiman Azmy mengatakan bahwa masih banyak harapan masyarakat yang belum direalisasikan, terutama pada bidang infrastruktur. Selama ini, yang terus digenjot yaitu pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan jalan . Selain itu, yang banyak belum ditunaikan yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Aspek bidang pendidikan dan kesehatan, infrastrukturnya sudah cukup memadai. Tapi, pada peningkatan pendapatan masyarakat yang butuh perhatian serius. Dari hari ke hari dan tahun ke tahun, kita harapkan pendapatan masyarakat ini meningkat, sehingga jumlah warga miskin diharapkan bisa terus berkurang dan masyarakat semakin sejahtera," jelasnya.
3. Berharap dituntaskan oleh penjabat
Selama lima tahun memimpin Lotim, Sukiman mengungkapkan hanya efektif bisa bekerja selama dua tahun. Karena di awal pemerintahannya pada tahun 2018 lalu, ia dihadapkan dengan musibah gempa bumi. Setelah berhasil memulihkan dampak gempa bumi, musibah kembali melanda yaitu, bencana pandemik Corona Virus Disease (COVID-19).
Dalam situasi serba terbatas tersebut, Sukiman mengakui banyak harapan masyarakat belum bisa ditunaikan. Meski demikian, sebenarnya sudah banyak hasil yang sudah ditorehkan.
"Harapannya yang belum diselesaikan saat ini bisa dilanjutkan oleh penjabat bupati dan bupati-bupati berikutnya," tutupnya.
