Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lewati Gunung, Tiga Pembunuh Anggota Pol PP Bima Akhirnya Ditangkap

Foto tiga terduga pelaku saat diamankan polisi (Dok/Polres Bima)

Bima, IDN Times - Pelarian tiga terduga pelaku pembunuh Jakariah (60) tahun, warga Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir. Mereka dibekuk tim gabungan TNI-Polri di tempat persembunyian di kawasan pegunungan setempat, Senin malam (20/2/2023).

Ironisnya, tiga terduga pelaku ini merupakan satu keluarga, masing-masing inisial SH, M, dan I. Motif mereka nekat bacok korban karena tersandung emosi lantaran persoalan kepemilikan lahan di kawasan Woko Desa Tolouwi. 

"Dipicu masalah lahan. Tiga pelaku awalnya mendatangi korban yang sedang bersama istrinya, saat itu keduanya sedang tebang pohon. Mereka ditegur hingga berujung cekcok dan terjadi pembacokan," kata Kapolsek Monta AKP Takim yang dikonfirmasi IDN Times, Selasa (21/2/2023).

1. Diamankan di gunung

Ilustrasi borgol. Dok. IDN Times

Takim mengatakan bahwa ketiga terduga pelaku pembunuhan diamankan di kawasan pegunungan Desa Tolouwi. Salah satu di antara pelaku yang pertama kali diamankan adalah SH. Dia diduga sebagai pelaku utama pembacokan yang berujung kematian anggota Sat Pol PP Bima tersebut.

"Kita dapat informasi dari masyarakat dan langsung bergegas dan berhasil amankan pelaku di tempat persembunyiannya," terang dia.

2. Tim gabungan lewat gunung evakuasi pelaku

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Saat diinterogasi, SH mengakui semua berbuatanya telah bacok korban karena dipicu soal kepemilikan lahan. Dia kemudian dievakuasi melewati pegunungan agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kalau kita lewat Desa Tolouwi, khawatirnya diadang oleh keluarga korban di jalan," terangnya.

3. Ayah dan adiknya tidak akui bacok korban

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Tidak lama setelah amankan terduga pelaku SH, pihaknya kembali mengamankan ayahnya M dan adiknya inisial I. Keduanya juga diamankan tengah malam di kawasan pegunungan setempat.

"Sama-sama di gunung kita amankan. Mereka juga dievakuasi lewat gunung juga," terangnya.

Hanya saja kedua terduga ini tidak akui bacok korban setelah dilakukan introgasi. Mereka mengaku hanya berada di lokasi kejadian, tapi tidak ikut terlibat membacok korban.

"Ayah dan adiknya gak mau ngaku. Meski begitu, kita sudah amankan mereka di Polres, untuk diproses lebih lanjut," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kejadian pembacokan hingga meregang nyawa ini berlangsung Senin siang (20/2/2023). Korban dilaporkan meninggal dunia saat dirawat intensif di Puskesmas Monta, akibat luka bacok dialaminya di bagian dada dan perut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us