Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anggota Polisi Dipanah saat Amankan Bentrok Antarkampung di Bima

Foto situasi saat polisi amankan TKP (Dok/Polres Bima kota)

Kota Bima, IDN Times - Dua kelompok warga di kelurahan Pena To'i dan Penaraga terlibat bentrok, Selasa (21/2/2023). Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 02.00 Wita ini dipicu saat warga Penaraga melintas menggunakan sepeda motor di tengah pemukiman Kelurahan Pena To'i. Diketahui bahwa seorang polisi terkena panah saat mengamankan bentrok itu.

"Seorang warga Penaraga ini melempar batu ke arah sekelompok anak muda yang saat itu sedang nongkrong di pinggir jalan. Setelah melempar dia kabur ke arah kampungnya," kata Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin dihubungi IDN Times, Selasa (21/2/2023).

1. Satu anggota polisi terkena panah di kaki

chemistry world

Naik pitam karena dilempar, sekelompok anak muda tersebut mengejar terduga pelaku hingga berujung tawuran antarkampung. Mereka saling lempar menggunakan batu, kayu hingga melepas anak panah.

Akibat dari lemparan tersebut, beberapa kaca jendela rumah warga sekitar pecah. Kemudian satu anggota Intelkam Polres Bima Kota inisial HA yang saat itu sedang mengamankan bentrok dilaporkan terkena anak panah.

"Anggota kita satu orang yang dikenai panah bagian kaki, sekarang sedang dirawat. Sementara dari warga belum ada laporan, semoga saja gak ada yang terluka," katanya.

2. Bentrokan berhenti setelah puluhan personel polisi datang

Foto saat polisi amankan TKP (Dok/Polres Bima Kota)

Bentrokan pemuda antara dua kampung yang masih tetanggaan ini berlangsung hingga pagi hari, sekitar pukul 06.00 Wita. Aksi mereka bisa reda setelah puluhan personel Polres Bima Kota dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Gak terlalu lama mereka saling lempar, kurang lebih 4 jam. Mereka baru berhenti saling lempar setelah berhasil dipukul mundur oleh anggota," terang dia.

3. Polisi buru pelaku yang memanah anggota polisi

Ilustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Meski berhasil memukul mundur warga yang bertikai, namun pihaknya belum berhasil mengamankan terduga pelaku utama pemicu masalah. Karena begitu melihat polisi di TKP, dia dilaporkan langsung kabur meninggalkan lokasi.

"Pelaku pemicu masalah dan yang panah anggota masih kita buru sampai sekarang. Kami imbau mereka serahkan diri, karena cepat atau lambat tetap diamankan," terangnya.

Selain minta mereka serahkan diri, pagi dini hari Kapolres Bima Kota dan Wali Kota Bima langsung turun ke TKP. Pada kesempatan itu, keduanya mengingatkan warga agar bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.

Jika ada persoalan yang dialami, warga diminta datang melapor ke kantor polisi. Tidak bertindak main hakim sendiri yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah. 

"Pimpinan juga minta tokoh agama dan masyarakat di dua wilayah itu agar segera duduk bersama. Biar masalahnya tidak terulang lagi," ungkap Jufrin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us