Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Pencurian Kerbau Tewaskan Seorang Pemuda di Sumba NTT

ilustrasi kasus terbanyak yang ditangani Kejati NTT. (pexels.com/kat wilcox)
ilustrasi kasus terbanyak yang ditangani Kejati NTT. (pexels.com/kat wilcox)

Kupang, IDN Times - Ambros (27), pemuda Desa Magho Linyo, Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus meregang nyawa dengan mengenaskan pada Selasa (18/11/2025).

Ia tewas setelah terlibat dalam kasus pencurian disertai permintaan tebusan hingga berujung dengan penyerangan yang diketuai oleh Ndara Yusuf. Pemuda itu meninggal pada siang bolong sekitar pukul 13.00 WITA setelah tubuhnya mendapat luka bacok di beberapa bagian vital.

1. Minta tebusan

Ilustrasi uang dari penjualan daging ilegal. (pexels.com/cottonbro)
Ilustrasi uang dari penjualan daging ilegal. (pexels.com/cottonbro)

Kasus ini bermula dari Ndara Yusuf, warga Kampung Billa Karendi, Desa Bukambero, Kecamatan Kodi Utara. Ia mencuri seekor kerbau jantan milik Dita Pati Ole, warga Kampung Homba Goppo, Desa Kalembu Kaha. Ndara Yusuf mencuri ternak milik Dita pada Selasa dini hari atau sekitar pukul 03.00 WITA.

Pencurian itu disadari oleh Dita dan keluarganya. Mereka sempat mengejar Ndara Yusuf namun pria itu berhasil kabur membawa kerbau curiannya. Ndara Yusuf kemudian menelepon Dita pada pukul 10:00 WITA di hari itu juga. Ia meminta tebusan Rp40 juta bila Dita ingin kerbaunya kembali. Saat itu keduanya cekcok hebat lewat telepon.

2. Serang pemilik kerbau

ilustrasi mayat (istockphoto.com/KatarzynaBialasiewicz)
ilustrasi mayat (istockphoto.com/KatarzynaBialasiewicz)

Ndara Yusuf kemudian mengumpulkan sekitar 10 orang keluarganya, termasuk Ambros. Ia tidak terima Dita menolak tawarannya hingga keduanya cekcok. Ia dan kelompoknya lalu merencanakan untuk menyerang Dita Pati Ole Kampung Homba Goppo.

Nahasnya saat mereka tiba di kampung itu, Ndara Yusuf dan kelompoknya yang justru disergap oleh warga di sana. Warga Homba Goppo yang sebelumnya sudah bersiaga langsung melawan hingga kelompok Ndara Yusuf berusaha kabur.

Mereka melarikan diri ke area kebun Hadu Eru, Kampung Billa Karendi, Desa Bukambero, saat dikejar massa. Pada saat itu Ambros tertinggal dan tertangkap warga. Pemuda itu kemudian dibacok hingga tewas oleh tiga orang warga setempat. Luka parah ditemukan di siku kanan, bahu kanan, punggung, dan perut korban.

3. Polisi cari para pelaku

Ilustrasi polisi tiba di TKP. (pexels/Pixabay)
Ilustrasi polisi tiba di TKP. (pexels/Pixabay)

Wakapolres Sumba Barat Daya, Kompol Jeffris Fanggidae, membenarkan seluruh peristiwa tersebut. Kasus ini sedang ditangani oleh pihaknya.

“Iya benar, kasus ini bermula dari pencurian ternak kerbau berlanjut hingga ada penyerangan. Saat ini kasus pembunuhan terhadap Ambros sudah kami tangani,” ujar Jeffris.

Saat ini pihaknya masih memburu tiga terduga pelaku pembacokan Ambros. Sementara Ndara Yusuf, pelaku yang mencuri kerbau dan memicu permasalahan ini juga dalam pencarian.

"Kasus ini kembali menunjukkan masih maraknya penyelesaian masalah secara main hakim sendiri di wilayah pedalaman NTT, terutama yang berawal dari sengketa ternak—komoditas yang sangat berharga bagi masyarakat adat setempat," jelas dia.

Polisi mengimbau masyarakat untuk menyerahkan penyelesaian masalah kepada aparat hukum agar tidak lagi terjadi korban jiwa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Latih 11.523 Penjamah Pangan, 85 Persen Dapur MBG di NTB Laik Operasi

21 Nov 2025, 18:59 WIBNews