Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gubernur Umumkan Jajaran Direksi Baru Bank NTT, Satu Nama Menghilang?

Logo Bank NTT di kantor pusatnya di Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Logo Bank NTT di kantor pusatnya di Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena resmi mengumumkan jajaran direksi dan komisaris baru Bank NTT Rabu malam (12/11/2025). Daftar pengurus baru bank pembangunan daerah ini diumumkannya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Kantor Gubernur NTT.

Dalam daftar tersebut, nama Revi Adiani Silawati, perwakilan dari Bank Jatim yang diusulkan sebagai Direktur Kepatuhan Bank NTT belum ada untuk dilantik. Nama Revi tidak menghilang dari jajaran direksi. Melki menyebut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih memproses Revi sehingga posisi itu sementara dipegang internal Bank NTT.

1. Daftar direksi baru

 Gubernur NTT Melki Laka Lena mengumumkan direksi dan komisaris baru Bank NTT. (Dok Humas Pemprov NTT)
Gubernur NTT Melki Laka Lena mengumumkan direksi dan komisaris baru Bank NTT. (Dok Humas Pemprov NTT)

Gubernur Melki selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) menegaskan selebihnya adalah direksi yang lulus fit and proper test OJK, kecuali dua posisi yang masih dalam proses. Daftar direksi baru yang disahkan dalam RUPS LB ini ialah :

  • Direktur Utama: Charlie Paulus (Eks Wakil Presiden Direktur PT Proline Finance Indonesia).
  • Direktur Umum & SDM: Rahmat Saleh (Internal Bank NTT).
  • Direktur Kredit: Alo Geong (Internal Bank NTT).
  • Direktur Kepatuhan: Christofel Adoe (internal Bank NTT, pengisi sementara menunggu proses Revi dari OJK).
  • Direktur Dana & Treasury: Heru Helbianto (Eks Deputy Director Treasury & Global Market, PT Bank Artha Graha Internasional, Jakarta).
  • Direktur Dana & IT: Landu Praing (internal Bank NTT, pengisi sementara menunggu Siti Arianty Sulifa Aksa masih diproses OJK).

2. Bagian dari kesepakatan Bank NTT dan Bank Jatim

Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam RUPS LB Bank NTT. (Dok Humas Pemprov NTT)
Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam RUPS LB Bank NTT. (Dok Humas Pemprov NTT)

Gubernur Melki pemberian jabatan itu bagian dari skema Kelompok Usaha Bank (KUB) yang ditandatangani Desember 2024 lalu. Bank Jatim sepakat menyuntik Rp100 miliar atau setara 4% saham Bank NTT sehingga berhak menempatkan satu direktur serta satu komisaris independen di Bank NTT. Namun, hingga pelantikan kedua posisi tersebut belum terisi baik untuk Revi dan slot Komisaris Independen untuk Bank Jatim yang telah disetujui dalam RUPS.

Melki saat kunjungan perdananya ke Kantor Pusat Bank NTT, sepekan sebelum RUPS LB, juga menyebut ini bagian dari penguatan SDM bagian sesuai kesepakatan tersebut.

“Kemitraan jangan hanya sebatas modal, harus juga jadi pembelajaran memperkuat sistem dan SDM kita sendiri,” katanya.

3. Pesan Bank NTT jangan boros

Galeri ATM Bank NTT di kantor pusatnya di Kupang. (IDN Times Putra Bali Mula)
Galeri ATM Bank NTT di kantor pusatnya di Kupang. (IDN Times Putra Bali Mula)

Melki berpesan agar direksi baru bisa menjawab pertumbuhan ekonomi NTT stabil di atas 5 persen melalui penyaluran kredit produktif ke sektor riil: pertanian, peternakan, perkebunan, dan UMKM. Ia juga ingin tak ada pemborosan seperti pola lama tetapi harus lebih efisien.

“Bank NTT harus jadi motor penggerak ekonomi rakyat, bukan sekadar bank daerah yang nyaman di zona aman,” katanya.

Pelantikan direksi baru Bank NTT ini dilakukan pukul 09.00 WITA, Kamis (13/11/2025), di Kantor Pusat Bank NTT, Jalan W.J. Lalamentik, Kupang. Proses pergantian ini menjadi bagian dari revolusi tata kelola yang dijanjikan Melki sejak awal masa jabatannya sebagai Gubernur NTT.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Dana Transfer Dipotong Rp1 Triliun, NTB Jangan Naikkan Tarif Pajak

13 Nov 2025, 20:47 WIBNews