Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gas Gunung Lewotobi Laki-Laki Tersumbat, Waspada Risiko Erupsi Eksplosif

Screenshot_2025-08-01-11-18-58-823_com.google.android.apps.docs-edit.jpg
Aktivitas puncak kawah Gunung Api Lewotobi Laki-laki. (Dok Badan Geologi)
Intinya sih...
  • Suplai magma meningkat namun terdapat sumbatan sehingga gas sulit keluar dan meningkatkan risiko erupsi eksplosif.
  • Suhu di puncak gunung api Lewotobi Laki-laki meningkat, terlihat dari asap putih tebal dan cahaya merah di sekitar puncak gunung.
  • Warga diminta waspada dan menjauh dalam radius 6-7 km dari pusat erupsi serta mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, melaporkan aktivitas magma Gunung Api Lewotobi Laki-laki yang masih kuat, baik di kedalaman maupun mendekati permukaan, akan tetapi pelepasan gas dari aktivitas ini terhambat. Wafid dalam laporan khususnya, Jumat (1/8/2025), menjelaskan pelepasan gas dari gunung dengan Level IV (AWAS) yang tersumbat ini meningkatkan risiko erupsi eksplosif.

"Kondisi ini dapat meningkatkan risiko erupsi eksplosif jika gas yang tertahan menumpuk dalam jumlah besar," tukasnya.

1. Suplai magma meningkat

IMG-20250707-WA0054.jpg
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga pukul 19.44 WITA, Senin (7/72025). (Dok MAGMA Indonesia)

Penyumbatan ini diketahui dari data kenaikan aktivitas gempa vulkanik dalam, namun terjadi kenaikan gempa harmonik dan non-harmonik. Mereka pun mengetahui suplai magma yang terus bergerak dari kedalaman menuju ke permukaan. Aktivitas ini perlu diwaspadai karena dapat memicu perubahan aktivitas secara tiba-tiba, meskipun sumbatan ini membuat gempa embusan menurun cukup signifikan.

"Yang mengindikasikan gas sulit keluar," lanjut dia.

2. Suhu di puncak meningkat

Zona Rawan bencana Gunung Lewotobi Laki-laki per 22 Maret 2025. (Dok PVMBG)
Zona Rawan bencana Gunung Lewotobi Laki-laki per 22 Maret 2025. (Dok PVMBG)

Ia juga menyebut adanya suhu yang meningkat di area puncak gunung api yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peningkatan ini diketahui dari dari pengamatan visual pada 29-30 Juli 2025.

"Dilihat dari asap putih tebal yang keluar dari kawah sebagian besar berupa uap air," tandasnya.

Sementara pada malam hari terlihat cahaya merah di sekitar puncak gunung, menandakan adanya material panas atau pijar di dekat kawah. Guguran yang terjadi pada periode ini disebabkan adanya material yang berada di lereng yang tidak stabil karena intensitas hujan yang berada di puncak yang menyebabkan adanya guguran.

3. Warga mesti waspada

SAVE_20250707_153911.jpg
Kegelapan akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menyelimuti sejumlah desa di Flores Timur. (Dok istimewa)

Berdasarkan analisis visual dan instrumental yang masih tinggi ini, maka masyarakat diminta menjauh dalam radius 6 kilometer (km) dan 7 km sektoral barat daya - timur laut dari pusat erupsi.

Selain itu masyarakat sekitar wilayah rawan bencana diminta mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat.

"Terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen," tukasnya.

Ia menganjurkan warga untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us