Lombok Timur, IDN Times - Sebanyak empat pendaki di Gunung Rinjani, Provinsi Nusa Tenggara Barat sempat tersesat akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok Jumat malam (4/6/2021).
Diketahui empat pendaki di Gunung Rinjani sempat tersesat saat jalan malam hari menuju Danau Segara Anak dari Pelawangan Rinjani yang berketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut.
Kepala Resort Taman Nasional Gunung Rinjani wilayah Sembalun Lombok Timur, Taufikurrahman mengatakan, empat pendaki asal Palembang saat ini dalam kondisi aman.
Keempat Pendaki kata Taufik saat ini telah berada di Danau Segara Anak. Semua pendaki sempat tersesat akibat jalan malam hari dan dalam kondisi gempa.
"Memang sempat salah jalur dan tersesat. Mereka sempat melewati jalur longsoran akibat Gempa bumi 2018 lalu," kata Taufik, Sabtu malam (5/6/2021).
Sebelumnya kata Taufik, keempat rombongan pendaki asal Kota Palembang berangkat menuju puncak gunung Rinjani pada Jumat pagi (4/6/2021).
Usai mendaki menuju puncak, keempat pendaki berjalan menuju Danau Segara Anak Rinjani sekitar pukul 17:00 Wita.
"Jadi di perjalanan mereka kemalaman. Nah waktu itu kan gempa terjadi yang berpusat di Lombok Utara. Saya kira akibat itu mereka mengira longsoran itu akibat gempa tadi malam. Tapi tidak. Jalur itu kan bekas longsoran gempa 2018 lalu," kata Taufik.
Salah satu rekan pendaki asal Palembang yang tersesat, Rahmat mengaku, ia bersama keempat rekan timnya dalam kondisi aman di Danau Segara Anak Rinjani.
Ia mengaku sempat panik karena menemukan jalan bebatuan bekas longsoran menuju jalur Danau Segara Anak Rinjani, Jumat malam.
"Kami buat tenda di dekat jembatan 2 di jalur naik ke Danau bawah batang cemara besak dalam kondisi aman," katanya melalui pesan instan di Danau Segara Anak yang dikirim ke salah satu rekannya di Mataram, Jumat malam (5/6/2021).
Pada Sabtu pagi tadi kata Rahmat, ia bersama keempat rekannya berencana mengecek kembali jalur yang dilewati. Didapati, kondisi jalur menuju Danau Segara Anak memang rawan terjadi longsor.
"Iya, besok aku kabari kondisi selanjutnya. Kami akan istirahat dulu," tutup rahmat melalui pesan WhatsApp.
Terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady mengatakan, kondisi jalur di Gunung Rinjani pasca gempa bumi tahun 2018 lalu memang masih labil dan rawan terjadi longsor.
Dedy pun meminta agar pendaki yang melewati titik rawan longsor di semua jalur Gunung Rinjani selalu berhati-hati.
"Kita cuma bisa imbau agar selalu hati-hati. Mengingat jalur di Rinjani memang rawan longsor," kata Dedy, Sabtu (5/5/2021) via pesan instan.