Dikerjakan Awal Maret, Begini Desain Sirkuit MXGP Samota di Sumbawa

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra menjelaskan pembangunan Sirkuit MXGP tidak serumit membangun Sirkuit MotoGP. Sirkuit MXGP akan dibiarkan natural namun ada yang akan dipoles sedikit.

"Sirkuit MXGP itu tidak serumit investasi MotoGP. Dia kan natural. Sirkuitnya tinggal dipoles sedikit-sedikit saja dan tidak butuh waktu lama untuk pengerjaannya," kata pria yang biasa disapa Dokter Jack ini.

Menurut Dokter Jack, trek balap motocross di Pulau Sumbawa sangat bagus. Pembalap mobil offroad ini juga mengatakan sudah beberapa kali menggelar event di Pulau Sumbawa.

"Pengerjaan sirkuit tidak lama. Kalau sirkuitnya nggak sulit, sudah ada desain dan nanti tinggal dipoles pakai alat berat. Beda sama MotoGP yang biayanya mahal," kata Dokter Jack.

Dokter Jack menambahkan untuk akomodasi telah disiapkan lahan seluas 140 hektare. Pada lahan seluas itu akan dibangun glamping untuk penginapan. Namun dari 140 hektare lahan yang disediakan kemungkinan terpakai sekitar 30 - 50 hektare.

"Karakteristik orang nonton MXGP dan MotoGP itu beda. Glamping itu cocok untuk penonton MXGP. Berapapun jumlah penonton nanti disiapkan glamping," terangnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya selaku Ketua Tim Kecil MXGP yang dibentuk Bupati Sumbawa menjelaskan penyelenggaraan MXGP secara teknis akan dilaksanakan oleh event organizer yang ditunjuk oleh Infront selaku prinsipal MXGP.

Pemerintah daerah akan membantu penyiapan lahan tempat berlangsungnya event MXGP serta infrastruktur pendukungnya. Berdasarkan hasil pembicaraan terakhir antara Pemerintah Provinsi dengan Promotor MXGP, telah diputuskan tempat penyelenggaraan event di lahan milik Ali BD di Kawasan Samota.

Selanjutnya dalam rangka penyediaan air minum atau air bersih di lokasi MXGP, Suharmaji mengatakan Perumdam Batulanteh telah bekerja sama dengan PT. Tiara Cipta Nirwana dalam penyediaan air minum melalui teknologi SWRO untuk penyulingan air laut.

Menurutnya, kerja sama dengan skema business to business kedua perusahaan telah mendapat pendampingan hukum dari Kejaksaaan Negeri Sumbawa. Ia menyebutkan pada awal Februari ini telah dilakukan survei oleh Tim Promotor MXGP untuk persiapan logistik dan hospitality. Direncanakan pada akhir Februari atau awal Maret 2022, akan datang Tim untuk melakukan finalisasi rencana layout lokasi dan persiapan teknis lainnya.