Dibuang ke Sungai, Penemuan Mayat Bayi Gegerkan Warga

Mataram, IDN Times - Penemuan sesosok mayat bayi di sungai menggegerkan warga di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Warga menemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di sungai, Lingkungan Karang Pande, Kelurahan Abiantubuh Baru, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Sabtu (5/11/2022).
Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah memimpin piket fungsi melakukan evakuasi terhadap penemuan mayat bayi. Dijelaskan, sekitar pukul 15:00 Wita, warga setempat melaporkan bahwa ada sosok mayat bayi terapung di sungai, batas Gang Pasir Putih, Karang Pande, Cakranegara. Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
1. Warga mencium bau menyengat

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah dalam keterangannya menjelaskan peristiwa tersebut. Mayat bayi tersebut ditemukan warga setempat bernama SA (45) bersama tetangganya. Mereka awalnya mencium bau yang menyengat atau kurang enak.
Saat itu, sedang terjadi hujan dan melihat air tergenang karena saluran yang mengarah ke sungai mampet. SA berniat membersihkan saluran yang mampet tersebut. Namun saat membersihkan sampah di sungai, SA melihat ada rambut manusia.
2. Mayat bayi terapung dan tersangkut di aliran sungai

Kemudian SA mengais menggunakan kayu. Ternyata, ada sesosok mayat bayi dalam keadaan terapung dan tersangkut di aliran sungai tersebut.
Atas kejadian tersebut, SA melaporkan ke Kepala lingkungan dan warga sekitar. Mendapat informasi tersebut, Kepala Lingkungan bergegas menuju sungai bersama warga dan langsung mengangkat mayat tersebut untuk diletakkan di daratan sungai.
3. Polisi lakukan penyelidikan, bayi divisum ke RS Bhayangkara Mataram

Nasrullah menjelaskan polisi langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas maupun Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Tak lama kemudian, ambulans Rumah Sakit datang dan membawa mayat bayi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
"Untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan siapa pelaku atau kedua orang tua dari bayi malang tersebut. Mohon waktu untuk kami selidiki," kata Nasrullah.