Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bayi Baru Lahir di NTT Tewas Usai Ditutupi Pakai Bantal oleh Ibunya

ilustrasi kasus terbanyak yang ditangani Kejati NTT. (pexels.com/kat wilcox)
ilustrasi kasus terbanyak yang ditangani Kejati NTT. (pexels.com/kat wilcox)

Kupang, IDN Times - Seorang ibu berinisial MK (38) membuat geger warga Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ibu rumah tangga (IRT) ini diduga membunuh bayi laki-laki yang baru saja dilahirkanny, Rabu (12/11/2025).

MK sendiri tinggal di Dusun II, Desa Netemnanu Selatan. Dalam rumah kayu inilah ia menyembunyikan bayi seberat 3,1 kilogram itu. Bayi itu ia letakkan di atas kursi lalu ditutupi bantal. Bayi itu pun meninggal dunia.

Polsek Amfoang Timur, Polres Kupang, tengah menangani kasus ini dan MK sementara menjalani perawatan medis di Puskesmas Amfoang Timur.

1. Dilaporkan kepala desa

Polisi mendatangi tempat tewasnya bayi yang baru lahir Akib ditutupi bantal oleh ibunya. (Dok Polres Kupang)
Polisi mendatangi tempat tewasnya bayi yang baru lahir Akib ditutupi bantal oleh ibunya. (Dok Polres Kupang)

Kepala Desa Netemnanu Selatan, Wilfrid M.D. Kameo, yang pertama kali melaporkan temuan tersebut kepada Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Thomas Maxen Radiena. Kades ini menyampaikan laporan melalui pesan WhatsApp sekitar pukul 08.30 WITA.

Ipda Thomas kemudian menugaskan personel Polsek Amfoang Timur untuk segera bergerak ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka juga mengumpulkan keterangan saksi.

Pihaknya kemudian mendapatkan pernyataan dari GMK (30), saksi utama yang ada di sekitar rumah MK dan yang pertama melihat wanita itu dalam kondisi pendarahan.

2. Keterangan saksi

Ilustrasi polisi tiba di TKP. (pexels/Pixabay)
Ilustrasi polisi tiba di TKP. (pexels/Pixabay)

GMK mengaku saat itu ia sedang menenun di rumahnya dan tiba-tiba terdengar jeritan minta tolong dari arah dapur di rumah MK. Ia pun bergegas dan melihat MK itu dalam kondisi lemas dengan pendarahan hebat. GMK juga menyebut plasenta belum lepas dari tubuhnya.

Ia langsung melapor kejadian tersebut ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Netemnanu Selatan kepada Bidan Desa, Ovi Ellu. Segera setelahnya, bidan tersebut bersama perangkat desa datang ke rumah MK, namun bayi yang baru dilahirkannya sudah tidak ditemukan di lokasi.

MK kemudian dievakuasi ke Puskesmas Amfoang Timur untuk perawatan. Saat dokter menanyakan keberadaan bayi, MK mengaku telah membungkus dan menyembunyikan bayi laki-laki itu di bawah bantal di atas kursi.

3. Pernyataannya polisi

Barang bukti bantal di kasus tewasnya bayi yang baru dilahirkan ibu di Kupang. (Dok Polres Kupang)
Barang bukti bantal di kasus tewasnya bayi yang baru dilahirkan ibu di Kupang. (Dok Polres Kupang)

Kapolsek Amfoang Timur, Ipda Thomas Maxen Radiena, masih menyelidiki motif pembunuhan bayi secara tragis ini. Dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025), ia menyebut MK masih dalam perawatan medis sehingga belum bisa dimintai keterangan secara lengkap.

"Kami masih menunggu kondisi pelaku stabil untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Sementara pemeriksaan lapangan telah selesai sekitar pukul 12.30 WITA, dan situasi di lokasi kejadian aman serta kondusif. Terkait motif ibu muda ini, kata dia, akan dirilis guna memastikan keadilan bagi korban.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Inspektorat Audit 518 Honorer Pemprov NTB yang Terancam Kena PHK

13 Nov 2025, 17:11 WIBNews