Mataram, IDN Times - Sebanyak sembilan kapal pesiar sudah menunggu sandar di Pelabuhan Gili Mas Lembar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
General Manager PT. Pelindo Cabang Lembar, Baharuddin mengatakan sembilan kapal pesiar tersebut masih belum bisa sandar di Pelabuhan Gili Mas Lembar. Karena masih menunggu kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pembukaan Pelabuhan Gili Mas Lembar sebagai pintu masuk internasional.
General Manager PT Pelindo Cabang Lembar, Baharuddin di Mataram, Rabu (20/4/2022) mengatakan pada prinsipnya pihaknya sudah siap menerima kapal pesiar yang akan sandar di Pelabuhan Gili Mas Lembar. Namun, keputusan masih berada di pemerintah terkait pembukaan Pelabuhan Gili Mas sebagai pintu kedatangan internasional.
"Dari sisi kepelabuhanan sudah daftar terus operator kapal pesiar yang masuk. Sudah ada 9 kapal pesiar yang daftar. Karena daftarnya secara online. Mereka operator kapal pesiar dunia itu bisa mendaftarkan sendiri secara online," kata Baharuddin.
Baharuddin mengungkapkan Pelabuhan Gili Mas Lembar belum dibuka untuk pintu kedatangan internasional. Pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kemenhub.
Baharuddin menyatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemda NTB kaitan dengan persoalan ini. Pemda NTB juga mendorong Pelabuhan Gili Mas Lembar dibuka lagi sebagai pintu kedatangan internasional.
"Kita perjuangkan supaya segera dibuka Pelabuhan Gili Mas. Kita koordinasi dengan Pemda. Pemda juga menyampaikan supaya segera dibuka. Karena kita sudah siap dari sisi kesiapan pelabuhan," ujarnya.
Baharuddin menambahkan pihaknya juga telah siap menghadapi arus mudik lebaran 2022. Ada beberapa rute yang dilayani dari Pelabuhan Gili Mas menuju Surabaya dan Banyuwangi Jawa Timur.
Ia memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah kendaraan di Pelabuhan Gili Mas sekitar 30 persen. Meskipun diprediksi terjadi kenaikan arus mudik 30 persen namun Baharuddin mengatakan kapasitas terminal penumpang masih mencukupi.