Marc Marquez Terpental Dua Kali di Tanah Sengketa Sirkuit Mandalika

Lahan di tikungan 11 dan 13 masih dipersoalkan oleh warga

Lombok Tengah, IDN Times – Nasib sial tampaknya menghampiri Marc Marquez, peraih enam kali juara dunia kelas bergengsi MotoGP saat mencoba lintasan di Sirkuit Mandalika. Dia terpental dua kali di lintasan yang lahannya ternyata masih bersengketa.

Marc Marquez mungkin tidak tahu dan tidak pernah menduga bahwa lintasan atau tikungan tempat dirinya terjatuh masih bersengketa. Hingga saat ini, persoalan lahan itu masih terus bergulir. Termasuk pada tikungan 11 dan 13 tempat The Baby Alien itu terjatuh.

Sebelumnya, IDN Times menerima data sebanyak delapan bidang lahan masih bersengketa di areal Sirkuit Mandalika. Rinciannya sesuai data lampiran surat ahli waris yang diajukan ke PT ITDC Nomor: 0103/GUB/ITDC/2021. Totalnya mencapai 7,8 hektare sesuai hasil pendataan sementara.

Ada pun nama pemilik lahan yang diklaim masih berada dalam kawasan pembangunan Sirkuit Mandalika antara lain Amak Jinalim seluas 0,64 hektare di T4, Amaq Menar di T6-T7 seluas 0,95 hektare, Amak Bengkok dua bidang di T7-T8 seluas 1,5 hektare dan T12 1,3 hektare, Amak Kader 0,8 hektare di T13, Amak Labak 0,1 hektare di T13,  H Aman Yasin 1,3 hektare di T10 dan T11 dan Nursiwan di HPL 20 1,1 hektare.

1. Dua kali terpental keluar lintasan

Marc Marquez Terpental Dua Kali di Tanah Sengketa Sirkuit MandalikaMarc Marquez terpental keluar lintasan Sirkuit Mandalika di Tikungan 11 pada seri kedua latihan bebas/dok(twitter.com/motogp)

Sejak latihan seri bebas di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez hanya menorehkan waktu tercepat pada sesi free practice (FP) kedua dengan catatan 1 menit 32.847 detik.

Marc Marquez tidak mampu meneruskan putaran FP2 setelah motor RC213V miliknya rusak parah di Tikungan 11 Sirkuit Mandalika, Jumat (18/3/2022).

Pada sesi pertama kualifikasi di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez tidak mengalami kendala berarti setelah berhasil finish di posisi kelima di belakang Marco Bezzecchi dari tim Money VR46 Rcaing Team.

Pada sesi kualifikasi kedua Pertamina Grand Prix of Indonesia, Marc Marquez harus kembali terpental keluar lintasan di tikungan 13 Sirkuit Mandalika. Kenyataan pahit itu memaksa rider kelahiran 1993 itu harus memulai balapan di posisi ke 15 pada Minggu, (20/3/2022) pukul 15:00 WITA nanti.

Baca Juga: Marc Marquez dan Bastianini Terpental Keluar Lintasan di Mandalika

2. Dua tikungan lokasi jatuhnya Marquez masih sengketa

Marc Marquez Terpental Dua Kali di Tanah Sengketa Sirkuit Mandalikamotogp.com

Dari data Kuasa Hukum warga pada sengketa lahan di Sirkuit Mandalika, Zabur, tertanggal 3 Desember sesuai lampiran surat nomor:0103/GUB/ITDC/2021 beberapa titik lahan warga masih status sengketa di Penlok I Sirkuit Mandalika.

Lahan seluas 13 are atau setara dengan 13.500 meter persegi di tikungan 10 dan 11 itu milik H Aman Yasin, warga Kuta Mandalika.

Lokasi kedua Marc Marquez terpental keluar lintasan itu di tikungan 13 Sirkuit Mandalika. Dari data Zabur, lahan seluas 10.321 meter persegi atau setara dengan 10,3 are merupakan lahan milik ahli waris Amak Keder, yaitu Sri Sri Juliahndayani dan ahli waris dari Amak Labak yaitu Migrase bin Milate serta Nate.

Lahan milik Amak Keder seluas 8.352 diduga dicaplok 100 persen untuk pembangunan Lintasan Sirkuit Mandalika. Sedangkan lahan milik Amak Labak dengan ahli waris Migrase seluas 1.969 meter persegi diduga dicaplok sepenuhnya menjadi lintasan di tikungan 13 Sirkuit Mandalika.

3. Bupati akui ada lahan sengketa di Sirkuit Mandalika

Marc Marquez Terpental Dua Kali di Tanah Sengketa Sirkuit MandalikaBupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri akan lakukan verifikasi kepemilikan alas hak tanah warga di Area Sirkuit MotoGP Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Bupati Kabupaten Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri pun mengakui masih banyak persoalan sengketa lahan belum tuntas di area Sirkuit Mandalika.

Pathul mengatakan bahwa sengketa lahan masih menjadi persoalan di atas pembangunan Sirkuit Mandalika. “Ada banyak titik pada lahan 1.170 hektare di KEK Mandalika ini, tentu ada masalah," kata Pathul lima hari jelang event MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Pathul pun memaklumi proses penyelesaian sengketa lahan di Sirkuit Mandalika masih pelik. Hal itu akibat pembangunan Sirkuit Mandalika yang masih terbilang baru bagi masyarakat Lombok Tengah.

“Sirkuit MotoGP Mandalika ini bagi kita masyarakat Lombok sesuatu hal yang baru. Kita mulai berbenah terkait lahan lahan yang ada. Satgas yang ditugaskan untuk lahan mulai berbenah itu yang saya maksud," kata Pathul.

Pathul juga menjelaskan, jika ada warga yang masih mengklaim memiliki lahan di area Sirkuit Mandalika wajar terjadi. Hal itu dikarenakan pihak pemerintah daerah dan ITDC tugasnya menguji lahan yang diklaim masyarakat sesuai dengan alas hak yang sah secara undang-undang.

4. Bos ITDC: berhadapan dengan rakyat tidak boleh melawan hukum

Marc Marquez Terpental Dua Kali di Tanah Sengketa Sirkuit MandalikaDirut Utama PT ITDC Abdulbar M Mansoer beri keterangan pers di MCI Mandalika terkait lahan sengketa IDN Time/Ahmad Viqi

Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation Abdulbar M Mansoer mengakui ada beberapa titik lahan sengketa di Mandalika belum tuntas secara hukum.

Menurut Abdulbar, jika ada warga menganggap PT ITDC menguasai lahan warga agar bisa mengajukan gugatan untuk diselesaikan di pengadilan.

“Karena kalau kita berhadapan dengan rakyat kami tidak boleh melawan hukum. Karena ini negara hukum,” kata Abdulbar, Sabtu (19/3/2022) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno di Media Center Indonesi Sirkuit Mandalika.

Dia mengaku, PT ITDC telah mengganti untung lahan yang memang menjadi hak warga yang bermukim di Kawasan Sirkuit Mandalika. “Tetapi ada beberapa yang masih belum tuntas,” katanya.

Abdulbar mengklaim, khusus lahan di dalam Lintasan Sirkuit Mandalika pada dasarnya telah tuntas. Namun faktanya ada beberapa lahan yang masih dipersoalkan warga dan tak kunjung dibayar oleh PT ITDC.

“Di dalam Sirkuit sudah tuntas, kita bisa menggunakan seluruh fasilitas di dalam sirkuit dan juga kami sudah beberapa kali berdialog dengan beberapa pihak termasuk Komnas ham dan sudah meng-clear-kan lahan ini tahun 2020 kemarin,” klaim Abdulbar.

Baca Juga: Ini Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya