Ekspor NTT - Jepang Capai 1 Juta Dolar AS, Ada Material Rel Kereta Api

- TTS menjadi daerah dominan dalam ekspor ke Jepang, terutama untuk material kerikil, batu pecah, sirap, dan batu api.
- NTT telah mengekspor material senilai US$ 1.421.088 ke Jepang dan US$ 1.203.775 ke Vietnam, dengan total ekspor terbesar ke Timor Leste.
- Nilai ekspor NTT mengalami penurunan 1,01% dibanding tahun sebelumnya, dengan sektor industri pengolahan mendominasi 79,03% dari total nilai ekspor.
Kupang, IDN Times - Nusa Tenggara Timur (NTT) mengekspor material Jepang yang jadi bahan baku untuk agregat beton hingga untuk pembuatan logam rel kereta api.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, ekspor ke Jepang per Juni 2025 ini senilai US$ 37.476 dengan volume 187.051 kilogram.
"Sementara total nilai ekspor ke Jepang sepanjang tahun ini sudah US$ 1.421.088," ungkap Kepala BPS NTT, Matamira B. Kale, Jumat (1/8/2025).
1. Dominan dari TTS

Pada Juni 2025 ini saja ada tiga daerah yang melakukan ekspor komoditas ke Jepang yaitu Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
TTS memiliki nilai ekspor tertinggi untuk kerikil, juga batu pecah dari jenis yang biasa digunakan untuk agregat beton, termasuk untuk pembuatan logam jalan atau untuk rel kereta api, atau pemberat lainnya, lalu sirap dan batu api. Komoditas ini bisa diolah dengan panas maupun tidak.
Ekspor dari TTS ini melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya ini senilai US$ 33.767 dengan volume 167.040 kilogram.
Sementara komoditas dari Kabupaten Kupang berupa material batu mencakup granit, porfiri, basalt, batu pasir, dan batu selain marmer. Sedangkan ekspor dari Kota Kupang kebanyakan berupa paket pos.
2. Nilai ekspor terbanyak ke Timor Leste

Matamira dalam presentasi di kantornya saat itu juga menyebut total seluruh ekspor asal NTT sejak Januari - Juni 2025 sebesar US$ 35.836.177.
Tidak hanya ekspor ke Jepang yang mencapai US$ 1.421.088. NTT juga telah mengekspor US$ 1.203.775 ke Vietnam. Sementara ke negara lainnya senilai US$ 4.351.874.
"Dan terbesar tetap ke Timor Leste dengan nilai ekspor US$ 28.859.440," jelas dia.
3. Nilai ekspor dan impor turun

Namun ia menyebut nilai ekspor NTT sepanjang Januari - Juni 2025 ini sudah mengalami penurunan sebesar 1,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
"Dan ekspor ini masih didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 79,03 persen," tukasnya.
Untuk total nilai impor NTT sepanjang tahun ini pun mengalami penurunan paling signifikan yaitu sebesar 84,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
"Pada periode yang sama di tahun 2024, nilai impor kita US$ 26.609.508. Nilai ini turun 84,67% tahun ini yang senilai US$ 4.078.245," sebut dia.