Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kalau Kamu Lagi Patah Hati, Coba Baca 5 Buku ini Dulu

Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Steal The Look)
Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Steal The Look)

Patah hati sering terasa seperti lubang gelap yang menelan segalanya. Makanan kehilangan rasa, tidur tak lagi nyenyak, dan hari-hari berjalan pelan seolah waktu enggan beranjak. Meski teman atau keluarga mungkin berusaha menghibur, ada saat di mana kata-kata mereka tak cukup menenangkan. Dalam momen seperti itu, buku bisa menjadi teman paling setia, ia tidak menghakimi, tidak mendesakmu untuk segera move on, hanya diam menemanimu melalui setiap rasa sakit.

Buku-buku berikut bukan sekadar bacaan romantis biasa. Mereka mengerti luka, kehilangan, dan proses perlahan menemukan diri sendiri setelah hancur. Lewat kisah orang lain, kita belajar bahwa patah hati bukan akhir dunia, bahkan bisa menjadi awal sesuatu yang baru. Jika hatimu sedang rapuh, coba deh baca buku-buku ini dulu sebelum memutuskan menutup diri dari dunia.

Berikut 5 rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati.

1. Eat, Pray, Love oleh Elizabeth Gilbert

Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Inspired By This)
Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Inspired By This)

Tidak ada daftar buku patah hati yang lengkap tanpa Eat, Pray, Love. Elizabeth Gilbert menulis memoar perjalanannya setelah perceraiannya yang penuh rasa sakit. Ia memutuskan meninggalkan semua demi mencari kenikmatan hidup di Italia, ketenangan batin di India, dan keseimbangan cinta di Bali.

Yang membuat buku ini begitu berarti bukan hanya destinasi eksotisnya, tetapi kejujuran Liz tentang rasa kehilangan, ketakutan, dan harapan. Ia membiarkan kita masuk ke pikirannya yang penuh keraguan sekaligus keberanian. Banyak pembaca merasa terhibur karena menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Hidup bisa patah berkeping, tetapi kita selalu punya pilihan untuk menyusun kembali potongan-potongannya.

2. Norwegian Wood oleh Haruki Murakami

Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Carolina Gaspar)
Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Carolina Gaspar)

Patah hati kadang terasa seperti hujan yang turun diam-diam, membasahi hati tanpa kita sadari. Norwegian Wood adalah salah satu novel Murakami yang paling “manusiawi” dan dekat dengan rasa kehilangan. Berkisah tentang Toru Watanabe, seorang mahasiswa di Tokyo tahun 1960-an, yang jatuh cinta pada Naoko, perempuan rapuh yang terus dihantui masa lalunya.

Murakami menulis dengan suasana sunyi yang melankolis. Membaca buku ini seolah berjalan di lorong kenangan penuh rintik hujan. Meski sedih, Norwegian Wood membantu kita merasakan bahwa kesepian dan patah hati adalah bagian wajar dari menjadi manusia. Tidak selalu ada solusi cepat, tapi ada keindahan bahkan di dalam kesedihan.

3. Tiny Beautiful Things oleh Cheryl Strayed

Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Instagram/Cheryl Strayed)
Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Instagram/Cheryl Strayed)

Buku ini lahir dari kolom nasihat “Dear Sugar” yang ditulis Cheryl Strayed. Banyak surat yang datang padanya soal patah hati, kehilangan, hingga kebingungan hidup. Cheryl menjawab dengan gaya yang lembut, jujur, terkadang blak-blakan, tetapi selalu penuh kasih.

Yang membuat Tiny Beautiful Things istimewa adalah cara Cheryl memeluk luka pembacanya dengan kata-kata. Ia tidak menganggap enteng rasa sakit, tetapi juga tidak membiarkan kita terjebak selamanya. Buku ini sering disebut “buku pelukan” karena mampu menenangkan, bahkan ketika hidup sedang terasa paling kacau. Kalau kamu butuh nasihat yang hangat dan penuh empati, buku ini wajib dibaca.

4. The Alchemist oleh Paulo Coelho

Penulis Brazilian, Paulo Coelho. (Pinterest/Paulo Fridman)
Penulis Brazilian, Paulo Coelho. (Pinterest/Paulo Fridman)

Meski bukan buku cinta dalam arti harfiah, The Alchemist adalah bacaan luar biasa bagi siapa pun yang sedang patah hati. Novel ini berkisah tentang Santiago, seorang gembala muda yang mengejar mimpinya mencari harta karun. Dalam perjalanannya, ia belajar bahwa jalan menuju impian penuh ujian, tetapi setiap langkah membawa kita semakin dekat dengan diri kita sendiri.

Saat patah hati, kita sering merasa kehilangan arah. The Alchemist memberi semangat bahwa setiap kehilangan mungkin hanya sedang mengarahkan kita ke jalan yang lebih baik. Coelho menulis dengan bahasa sederhana namun sarat makna, membuat banyak orang merasa lebih ringan setelah membacanya. Buku ini adalah pengingat lembut bahwa semesta selalu bekerja untuk kebaikan kita, meski kita belum bisa melihatnya sekarang.

5. Sepotong Senja untuk Pacarku oleh Seno Gumira Ajidarma

Buku Sepotong Senja untuk Pacarku dan Seno Gumira Ajidarma. (thebinde.com)
Buku Sepotong Senja untuk Pacarku dan Seno Gumira Ajidarma. (thebinde.com)

Jika patah hatimu butuh sentuhan sastra yang puitis, bacalah Sepotong Senja untuk Pacarku. Cerita pendek ini bercerita tentang seorang lelaki yang memotong senja lalu mengirimkannya untuk sang kekasih. Indah, absurd, sekaligus penuh kerinduan.

Seno menulis dengan bahasa Indonesia yang sangat indah, membuat rasa kehilangan terasa syahdu alih-alih hanya menyakitkan. Membaca ceritanya seperti mengelus luka perlahan, bukan mencabutnya secara paksa. Walau tak menawarkan solusi, cerita ini memberi ruang untuk mengakui rasa sakit sambil tetap merayakan keindahan cinta, betapa pun menyakitkannya.

Patah hati memang menyakitkan, tetapi juga manusiawi. Buku-buku di atas tidak akan serta-merta menghilangkan luka, tetapi mereka bisa menjadi teman setia yang menemanimu melewati hari-hari gelap. Siapa tahu, di antara halaman-halaman itu, kamu menemukan kata-kata yang membuatmu merasa sedikit lebih kuat, sedikit lebih damai, dan siap mencintai hidup lagi.

Itulah 5 rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. Selamat membaca, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us