5 Tanda Kamu Kena Post-Holiday Blues setelah Libur Panjang

Pernahkah kamu merasa suasana hati mendadak murung setelah serangkaian liburan panjang? Rasanya seperti ada yang hilang, padahal baru saja menikmati hari-hari penuh kebahagiaan. Itu bisa jadi pertanda kamu terkena post-holiday blues, sebuah fenomena yang sering dialami setelah liburan berakhir.
Tahun baru baru saja datang, dan liburan yang kamu tunggu-tunggu pun telah berakhir. Namun, mengapa ada perasaan kosong, cemas, atau bahkan depresi yang muncul? Jika kamu merasa hal yang sama, tenang, kamu tidak sendirian. Yuk simak beberapa tanda post-holiday blues dan cara mengatasinya!
1. Suasana hati menurun drastis

Setelah liburan, kamu mungkin merasa suasana hati jadi lebih buruk dari biasanya. Ketika liburan berakhir, aktivitas kembali padat, dan ada perasaan kelelahan emosional yang muncul karena tekanan pekerjaan dan rutinitas. Jika ini yang kamu alami, itu adalah tanda klasik dari post-holiday blues.
Cara mengatasinya? Cobalah untuk menetapkan tujuan kecil yang realistis dan menyenankan di hari-hari awal setelah liburan. Luangkan waktu untuk merencanakan aktivitas yang bisa membuatmu merasa lebih baik, seperti olahraga ringan atau berkumpul dengan teman-teman untuk mengalihkan perhatian dari stres.
2. Kehilangan semangat dan motivasi

Salah satu gejala umum post-holiday blues adalah hilangnya semangat dan motivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Apalagi jika kamu terbiasa menikmati momen-momen santai saat liburan. Setelah itu, kembali ke pekerjaan atau rutinitas yang monoton bisa membuatmu merasa terjebak dan kehilangan arah.
Atasi perasaan ini dengan memberikan diri sendiri waktu untuk beristirahat dan menetapkan prioritas. Cobalah untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu, dan jangan terlalu memaksakan diri. Memulai dengan hal-hal kecil akan membantu mengembalikan semangat yang hilang.
3. Tidur yang tidak nyenyak

Masalah tidur sering muncul setelah liburan, karena pola tidur yang berubah drastis. Mungkin kamu menjadi lebih santai atau tidur lebih larut saat liburan, sehingga tubuhmu kesulitan menyesuaikan kembali dengan jadwal yang lebih ketat. Akibatnya, kamu bisa merasa lelah, lesu, dan kurang berenergi sepanjang hari.
Untuk mengatasi ini, pastikan kamu kembali ke rutinitas tidur yang sehat. Hindari penggunaan gadget di malam hari dan buat lingkungan tidur yang nyaman. Tidur yang cukup akan membantumu untuk merasa lebih segar dan siap menghadapi hari-hari penuh tantangan.
4. Perasaan cemas yang meningkat

Cemas dan gelisah setelah liburan adalah tanda lainnya. Kamu mungkin merasa tertekan dengan banyaknya pekerjaan yang menunggu atau deadline yang sudah di depan mata. Perasaan cemas yang berlebihan ini seringkali disebabkan oleh perasaan kehilangan momen-momen bahagia dan relaksasi yang biasanya dirasakan saat liburan.
Untuk menghadapinya, coba lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam. Fokus pada hal-hal positif yang bisa kamu capai dan ingatkan diri sendiri bahwa ini hanya fase sementara. Mengatur jadwal dengan baik juga bisa membantu mengurangi kecemasan.
5. Rasa kehilangan dan kesepian

Salah satu hal yang sering terjadi setelah liburan adalah rasa kehilangan. Momen kebersamaan dengan keluarga atau teman-teman bisa membuatmu merasa lebih hidup. Jika kamu merasa kesulitan beradaptasi dengan kesendirian setelah berkumpul bersama banyak orang, itu adalah salah satu gejala post-holiday blues.
Cobalah untuk tetap menjaga hubungan dengan orang-orang terdekatmu, meskipun liburan sudah selesai. Jangan ragu untuk merencanakan waktu bersama mereka di luar waktu liburan. Interaksi sosial yang tetap terjaga akan membantu mengatasi perasaan kesepian dan memberi dukungan emosional.
Perasaan post-holiday blues setelah Tahun Baru memang bisa membuatmu merasa down, tetapi ingat, itu adalah hal yang wajar dan bisa diatasi. Dengan mengenali tanda-tanda tersebut dan mengatasi gejala-gejalanya, kamu bisa kembali menikmati rutinitas sehari-hari tanpa terbebani.