5 Alasan Mengapa Kamu Tidak Perlu Malu Menjadi Outfit Repeater! 

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa saat ini penumpukan sampah saat ini sudah terlalu banyak, termasuk pakaian. Banyaknya limbah pakaian ini tentunya sangat mengganggu dan memiliki kesulitan untuk mengolahnya. Penyebab dari penumpukan limbah pakaian ini ditunjang dari adanya orang-orang yang masih malu untuk menjadi outfit repeater.

Jika kamu menjadi seorang outfit repeater, artinya kamu sudah menjadi orang yang sudah bertanggung jawab menjaga bumi. Limbah pakaian yang kamu produksi akan lebih minim dan tidak akan membuat penumpukan. Hal ini tentu harus membuat kamu bangga karena telah menjadi bagian dari penjaga bumi yang lebih baik lagi. 

Mungkin kamu pernah merasakan ketika mengalami stres akibat terlalu sibuk memilih pakaian. Stres ini diakibatkan oleh pakaian yang terlalu menumpuk dan membuat kamu lebih sulit untuk memilih pakaian yang sesuai. Jika hal ini sudah terjadi, artinya kamu harus bisa memulai hidup menjadi seorang outfit repeater. 

Ketika mulai menerapkan outfit repeater, kamu akan lebih santai dan tidak akan pusing memikirkan pakaian yang sesuai. Kamu hanya perlu pandai memadukan pakaian yang cocok antara atasan dan bawahan agar lebih bervariasi. Perilaku ini menjadi lebih mudah dan tidak akan membuat kamu stres daripada memiliki banyak jenis pakaian.

Masih banyak orang yang merasa malu menjadi outfit repeater karena tidak merasa percaya diri menggunakan pakaian yang sama lebih dari sekali. Akibatnya, mereka akan selalu mengeluarkan uang untuk membeli pakaian baru. Meskipun mereka akan lebih percaya diri, tetapi pengeluaran akan semakin terkuras. 

Bandingkan kembali jika menjadi seorang outfit repeater yang lebih hemat dan tidak akan pusing mengeluarkan biaya untuk membeli pakaian baru. Pengeluaran yang seharusnya kamu keluarkan untuk membeli pakaian bisa digunakan untuk membeli kebutuhan lain. Dengan demikian, tabungan kamu akan lebih terjaga dan bisa digunakan untuk yang lebih penting.

Ada banyak sekali yang bermasalah dengan isi lemari yang sudah terlalu penuh. Isi lemari yang terlalu penuh akan membuat kamu kewalahan untuk menyimpan pakaian. Akibatnya, kamu akan terpaksa untuk membeli tempat penyimpanan baru atau harus merasa pusing untuk memisahkan pakaian yang sudah tidak terpakai. 

Sedangkan ketika kamu menjadi seorang outfit repeater, maka lemarimu akan lebih lega. Pakaian kamu juga akan lebih tersusun rapi dan tidak berantakan. Percayalah bahwa jika isi lemari kamu rapi, maka kamu juga akan lebih hidup dengan damai tanpa merasa stres. 

Siapa bilang bahwa outfit repeater akan kesulitan untuk membebaskan diri menggunakan outfit yang menarik? Hal ini jelas-jelas salah karena kamu tetap bisa membuat pakaian yang menarik meskipun menggunakan pakaian yang sama. Kamu bisa memadukan pakaian dengan berbagai aksesoris yang menarik. 

Jika kamu ingin tampil lebih clean, maka padukan atasan dengan bawahan yang berbeda-beda. Meskipun awalnya terasa sulit untuk menjadi outfit repeater, lama-kelamaan kamu akan terbiasa untuk melakukan padu-padan outfit ini. Jadi, anggapan bahwa kamu tidak bisa tampil lebih menarik tanpa banyak pakaian menjadi sebuah opini yang salah besar. 

Sudah seharusnya kita menerapkan hidup yang lebih minimalis karena banyaknya manfaat yang akan diperoleh. Kamu akan terhindari dari stres karena memilih pakaian terlalu lama atau lemari yang sudah penuh. Selain itu, kamu juga menjadi lebih hemat karena tidak tergiur membeli pakaian baru terus-menerus. 

Bukan hanya manfaat untuk diri sendiri saja, melainkan manfaat yang akan ditimbulkan untuk bumi. Kamu bisa menjadi pengaruh besar dalam menjaga kesejahteraan lingkungan ketika menjadi outfit repeater. Produksi limbah pakaianmu akan lebih kecil dan tidak akan menambah penumpukan sampah.