11 Aturan Media Sosial untuk Melindungi Kesehatan Mental Anda

Mataram, IDN Times - Saat ini, memiliki akun media sosial sudah menjadi kebutuhan penting. Namun, semakin lama, aktivitas di media sosial semakin mengkhawatirkan. Banyak tindakan yang dilakukan orang dengan akun mereka yang dapat membahayakan kesehatan mental, baik bagi orang lain maupun pemilik akun itu sendiri.
Banyaknya konten negatif di media sosial menjadi salah satu faktor yang berdampak buruk pada kesehatan mental. Isu kekerasan, kejahatan, flexing, atau berita bencana dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran. Media sosial juga dapat menimbulkan kecanduan yang memengaruhi pola tidur, pola pikir, dan emosi seseorang, sehingga kesehatan mentalnya terganggu.
Lalu, bagaimana cara bermain media sosial agar kesehatan mental tetap terjaga? Simak 11 aturan bermain media sosial untuk menjaga kesehatan mental berikut ini.
1. Tidak perlu tergesa bereaksi, karena kontennya belum tentu benar

2. Jangan langsung percaya, tapi beri ruang untuk ragu

3. Kurangi merasa paling benar atas asumsi kamu

4. Tidak semua yang kamu pikirkan harus diunggah

5. Kalau ada keributan di luar bidang yang kamu kuasai, sadar diri untuk tidak terlalu ikut-ikutan berkomentar

6. Perhatikan kondisi emosi dan energi kamu. Kalau memang emosi dan energi kamu sedang tidak baik, tidak perlu main media sosial dulu

7. Sadari bahwa ada orang yang bermain media sosial untuk menumpahkan emosinya. Respons santai atau abaikan saja

8. Sadari kalau tujuan setiap orang bermain media sosial itu bisa jadi berbeda, bahkan bisa melebihi ekspektasi kamu

9. Tidak semua emosi perlu kamu tulis di akun media sosialmu. Terkadang menulisnya di buku diary lebih baik

10. Sebelum unggah sesuatu, kamu harus memastikan dirimu siap buat tanggung jawab atas segala konsekuensi yang bakal terjadi di kemudian hari

11. Tunggu tiga hari untuk apapun sebelum memutuskan berkomentar di akun media sosial orang lain. Jangan terburu-buru bersikap, karena biasanya akan muncul banyak fakta baru

National Institute of Mental Health melaporkan bahwa penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental:
- Gangguan Kecemasan: Remaja tertekan untuk memposting konten sempurna dan menghadapi cyberbullying.
- Kurang Tidur: Media sosial sering membuat remaja begadang.
- Cemburu: Konten sempurna membuat remaja merasa iri dan membandingkan diri.
- Depresi: Penggunaan media sosial terkait dengan risiko depresi.
Meski ada dampak negatif, media sosial juga memberikan akses informasi, dukungan, hiburan, ekspresi diri, kreativitas, dan menjaga persahabatan.
Aktif di media sosial boleh, tapi jangan habiskan seharian hanya untuk scrolling. Imbangi dengan kegiatan lain.