Bima, IDN Times - Video seekor paus kepala melon dibawa dua warga menggunakan sepeda motor di pantai perbatasan antara Kota Bima dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (11/9/2021), viral di media sosial.
Diduga kuat, dua warga sengaja membonceng paus dengan nama populer melon-headed whale itu setelah terdampar di Pantai Palibelo, Kebupaten Bima, NTB.
Dalam foto dan video yang diunggah pemilik akun Instagram @cristian_joshuapale, tampak jelas paus kepala melon sempat terdampar di pinggir Pantai Palibelo, Kabupaten Bima.
Dalam video tersebut, warga desa dari anak-anak hingga orang dewasa, beramai-ramai melihat dan mengangkat paus kepala melon ke pinggir pantai.
Menurut informasi yang dihimpun IDN Times, paus itu diduga masih dalam keadaan hidup saat dibawa warga menggunakan sepeda motor, untuk dijual di salah satu pasar di Kecamatan Palibelo.
"Mirisnya warga tidak ada inisiatif menolong. Bahkan mereka membawanya pakai motor ke pasar buat dipotong untuk dijual," tulis @cristian_joshuapale dalam postingannya, Sabtu (11/9/2021)
Dikonfirmasi Sabtu malam (11/9/2021) via telpon, Staf Ahli Muda Badan Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (BPELP) Jawa-Nursa, Barmawi, membenarkan kejadian tersebut.
Barmawi mengatakan, peristiwa Paus Melon diangkut menggunakan sepeda motor terjadi pada Jumat (10/9/2021), sebelum salat Jumat.
"Iya, itu kejadiannya hari Jumat menurut keterangan pegawai di sana. Saat ini saya masih kesulitan mencari informasi lanjutan karena posisi masih Mataram," kata Barmawi kepada IDN Times.
Saat ini, kata Barmawi, pihaknya masih berupaya mencari keterangan atau informasi lanjutan terkait siapa oknum yang tega membawa paus kepala melon menggunakan sepeda motor.
Tapi, dari informasi yang didapat, Barmawi membenarkan bahwa mahluk malang itu memang terdampar di pantai perbatasan antara Kota Bima dan Kabupaten Bima, tepatnya di Kecamatan Palibelo.
"Paus terdampar dan mati dibawa warga menggunakan sepeda motor. Paus itu bukan untuk dijual tapi dikonsumsi oleh warga," terang Barmawi.
Menurut Barmawi, sejak Sabtu sore petugas BPELP Jawa-Nusa belum mendapatkan identitas kedua oknum yang membawa paus menggunakan sepeda motor tersebut.
"Kita masih menyelidiki berita itu. Sejauh ini menurut kabar di Bima bahwa ikan jenis paus melon itu sudah dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Terpisah, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten Bima, Suryadin, belum mengetahui kabar viralnya foto dan video dua orang warga Kabupaten Bima yang membawa paus kepala melon menggunakan sepeda motor.
"Kita akan cek. Tolong dikabarkan dulu ya lokasinya di mana," jawab Suryadin.