Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

TNI-Polri Terlibat pada Pembinaan Murid Sekolah Rakyat di Kupang

TNI-Polri turut terlibat dalam pembinaan murid Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang. (Dok Sentra Efata Kupang)
Intinya sih...
  • TNI-Polri memberikan pembinaan selama 3 hari dalam MPLS SRMP 19 Kupang, melatih kedisiplinan dan kemandirian siswa serta guru.
  • MPLS berlangsung selama 2 minggu dengan bantuan TNI-Polri untuk membentuk kesamaptaan dan jiwa korsa siswa.
  • 100 murid SRMP 19 Kupang mendapatkan tes kesehatan sebelum memulai MPLS, disediakan oleh Kementerian Sosial.

Kupang, IDN Times - TNI - Polri turut terlibat dalam pembinaan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tujuannya untuk melatih kemandirian, rasa tanggung jawab dan kedisiplinan murid sekolah rakyat.

Kegiatan MPLS di sekolah ini pun berlangsung sejak 14 - 20 Juli 2025 dengan pengenalan suasana pembelajaran di kelas maupun Daily Activity Learning, sebuah pelatihan praktis soal keterampilan dasar terkait kehidupan sehari-hari di asrama.

1. Pembinaan 3 hari

TNI-Polri turut terlibat dalam pembinaan murid Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang. (Dok Sentra Efata Kupang)

Dalam rilis Sentra Efata Kupang, Senin (21/7/2025), para personel dari Polres Kupang dan Kodim 1604 Koramil 02/Camplong ini disebut memberikan kegiatan Peraturan Baris Berbaris (PBB).

Felipina A. Kale selaku Kepala SRMP 19 Kupang menyebut TNI Polri mendapat jatah 3 hari dalam MPLS ini. Materi yang mereka berikan dua jam, dari jam 8 sampai 10 pagi. Pembinaan ini juga diberikan kepada guru, tenaga pendidikan, wali asuh dan wali asrama.

Ia menyebut keterlibatan TNI-Polri ini lebih khusus untuk melatih kedisiplinan, kemandirian, bertanggung jawab atas kebersihan diri, pengaturan waktu, serta manajemen tugas pribadi.

"Untuk TNI Polri untuk kedisiplinan ya, untuk dalam bari berbaris, PBB, lain-lain, kesamaptaan, itu penting," jawab Felipina.

2. MPLS selama 2 minggu

Para murid Sekolah Rakyat di Kupang menjalani hari pertamanya di Sentra Efata Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kepala Sentra Efata Kupang, Tota Oceana Zonneveld, secara terpisah mengungkap MPLS ini akan berlangsung hingga 2 minggu sejak dimulai 14 Juli lalu. Ia berharap para murid SRMP 19 Kupang dapat memiliki jiwa korsa lewat bimbingan TNI-Polri. Sementara untuk kegiatan mengajar, lanjut Tota, semuanya akan resmi dimulai pada Agustus sebagaimana sekolah reguler lainnya.

"Masa pengenalan sekolah ini membutuhkan waktu hingga 2 minggu. Ada beberapa mitra kerja seperti TNI-Polri akan datang membantu dalam membentuk kesamaptaan, jiwa korsa anak-anak dan juga tenaga pendidik," jelas dia.

3. Tes kesehatan lebih dulu

Para murid Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang menjalani pemeriksaan kesehatan gratis sebelum bersekolah. (IDN Times/Putra Bali Mula)

SRMP 19 Kupang resmi memulai tahun ajaran baru 2025/2026 dengan 45 siswi dan 55 siswa. 100 murid ini mendapatkan wali asuh dan juga wali asrama dan dengan binaan dari 13 guru.

Mereka terlebih dahulu dites kesehatan sebelum memulai MPLS setelah dijemput dari rumah masing-masin. Pemeriksaan kesehatan gratis ini meliputi 15 aspek mulai dari pengukuran berat badan, tinggi, juga tensi darah, pemeriksaan TTV (tanda-tanda vital), mata, gigi, gula darah dan HB, semuanya langsung oleh dokter dan diuji laboratorium.

"Semua kebutuhan siswa sekolah rakyat disediakan oleh Kementerian Sosial mulai dari seragam, selimut, sabun sampai dengan buku-buku. Khusus seragam, sekolah rakyat memiliki seragam yang berbeda," jelas Tota.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us