Tiket Mudik Gratis Bima-Makassar Ludes Sehari, Mayoritas Mahasiswa

Kota Bima, IDN Times - Sebanyak 300 tiket mudik gratis rute Bima-Makassar yang disiapkan oleh Pelni Cabang Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) habis terjual hanya dalam hitungan jam. Tiket yang disediakan khusus untuk membantu masyarakat kurang mampu ini langsung diserbu peminat sejak pendaftaran dibuka.
"Kuota tiket mudik gratis sebanyak 300 sudah habis kurang dari 24 jam," ujar Kepala Pelni Cabang Bima, Agus Zuldi Hermawan, saat ditemui, Jumat malam (14/3/2025).
1. Minat warga buru tiket mudik gratis tinggi

Agus menyebutkan, program mudik gratis ini sangat membantu masyarakat ekonomi lemah yang ingin merayakan lebaran di kampung halaman. Antusiasme warga yang begitu tinggi membuktikan bahwa kebutuhan mudik gratis sangat mendesak.
"Melihat minat masyarakat, cukup tinggi sekali. Kami berharap tahun depan kuotanya bisa ditambah agar makin banyak warga yang terbantu," katanya.
Dari data sementara, mahasiswa asal Bima yang kuliah di Makassar menjadi kelompok terbanyak yang mendaftar tiket gratis tersebut, disusul para pekerja dan masyarakat umum.
2. Waspada calo pembelian penyeberangan kapal

Agus menegaskan, pihaknya akan melakukan verifikasi ketat terhadap 300 calon penumpang yang sudah terdaftar. Tiket yang terbukti diperoleh melalui calo atau pendaftaran menggunakan identitas palsu akan langsung dibatalkan.
"Kami akan verifikasi satu per satu. Kalau ada yang ketahuan mendaftar pakai identitas orang lain atau melalui calo, tiketnya kami batalkan. Kami imbau masyarakat agar tidak membeli tiket lewat perorangan atau postingan Facebook, tapi hanya melalui sistem resmi Pelni," tegas Agus.
3. Berlayar gunakan KM Tilongkabila

Para pemegang tiket mudik gratis ini dijadwalkan berangkat menggunakan KM Tilongkabila pada 7 April 2025, bersama ribuan penumpang umum lainnya.
"Sampai sekarang total calon penumpang, baik pemegang tiket gratis maupun umum, sudah mencapai 1.300 orang. Jumlah ini akan terus bertambah sampai pendaftaran ditutup," jelas Agus.
Ia juga menyebutkan, jumlah penumpang untuk arus mudik tahun ini lebih tinggi dari pelayaran reguler karena banyak warga memanfaatkan momentum libur panjang untuk pulang kampung.
"Memang jumlah penumpang mudik tahun ini lebih tinggi dibanding pelayaran biasa," pungkasnya.