Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tiga Destinasi Wisata ITDC Dibanjiri Hampir 1 Juta Pengunjung

Kawasan pariwisata The Golo Mori Manggarai Barat yang dikelola ITDC. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kawasan pariwisata The Golo Mori Manggarai Barat yang dikelola ITDC. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Awal tahun 2025 menjadi momentum positif bagi sektor pariwisata di Indonesia. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (InJourney Tourism Development Corporation/ITDC) mencatat lonjakan signifikan jumlah kunjungan wisatawan di tiga kawasan yang dikelolanya, yakni The Nusa Dua di Bali, The Mandalika di Lombok, dan The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur.

Selama periode Januari hingga Maret 2025, total kunjungan wisatawan mencapai 998.994 orang. Capaian ini menunjukkan peningkatan minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terhadap destinasi unggulan tersebut.

1. Faktor pendorong peningkatan kunjungan wisatawan di tiga kawasan pariwisata ITDC

KEK Mandalika Lombok NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)
KEK Mandalika Lombok NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Direktur Operasi ITDC, Wenda R Nabiel, Rabu (23/4/2025) menyatakan tingkat okupansi di 3 kawasan pariwisata yang dikelola selama triwulan I tahun 2025 didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan saat libur Chinese New Year, Idul Fitri dan Nyepi.

Serta adanya beragam penawaran promo menarik dari tenant di kawasan serta berbagai aktivitas, atraksi dan fasilitas yang tersedia di kawasan The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori.

Sepanjang triwulan I, berbagai event telah berlangsung di setiap kawasan pariwisata yang dikelola ITD. Misalnya di Di The Nusa Dua berupa The Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK).

Di The Mandalika, semarak perayaan Bau Nyale dan ragam rangkaian Safari Ramadan Seru. Sedangkan di The Golo Mori, Nuka Beach Club telah menawarkan ragam promo spesial Valentine, Imlek, dan Ramadan.

2. Pertumbuhan angka kunjungan wisatawan di tiga kawasan pariwisata ITDC

Wisatawan yang berkunjung ke kawasan The Nusa Dua Bali. (dok. ITDC)
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan The Nusa Dua Bali. (dok. ITDC)

Wenda menyebut okupansi kawasan The Nusa Dua pada triwulan I tahun 2025 tercatat mencapai 68%. Angka ini merupakan pencapaian yang sama dengan tahun lalu dengan okupansi sebesar 67,59%.

Selama Januari hingga Maret 2024, kawasan pariwisata The Nusa Dua mencatat rata-rata tingkat okupansi sebesar 68,36%, dengan rincian bulan Januari sebesar 77,23%, Februari 67,09%, dan Maret 60,77%.

Jumlah kunjungan wisatawan mencapai 769.555 orang, mengalami pertumbuhan sebesar 15,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 667.334 orang.

Kemudian kawasan The Mandalika juga menunjukkan performa positif dengan tingkat okupansi mencapai 32,97% selama triwulan I 2025. Jumlah kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 227.642 orang, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yang tercatat sebanyak 173.128 orang.

"Peningkatan ini menjadi cerminan bertumbuhnya daya tarik The Mandalika sebagai destinasi unggulan sportaintment," kata Wenda.

Sementara itu, Golo Mori Convention Center sebagai bagian dari pengembangan kawasan The Golo Mori turut mencatatkan total kunjungan sebanyak 1.797 orang selama triwulan I tahun 2025. Angka ini naik dari 1.252 orang pada periode yang sama tahun lalu.

"The Golo Mori terus berkembang sebagai pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) unggulan di wilayah timur Indonesia, dengan fokus pada keberlanjutan dan pemanfaatan potensi maritim ditambah dengan fasilitas heliport," jelas Wenda.

3. Minat wisatawan domestik dan mancanegara meningkat

Ilustrasi wisatawan mancanegara naik kapal cepat dari Lombok menuju Bali. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi wisatawan mancanegara naik kapal cepat dari Lombok menuju Bali. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wenda menjelaskan pertumbuhan okupansi dan kunjungan wisatawan ini sebagai hasil dari strategi pengelolaan destinasi yang berkelanjutan, promosi yang terintegrasi, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra usaha dan pemerintah daerah.

Capaian ini juga menunjukkan meningkatnya minat wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap destinasi-destinasi yang dikembangkan ITDC.

Dia mengungkapkan ITDC akan terus memperkuat pengelolaan kawasan pariwisata berstandar internasional yang berkelanjutan. Dengan didukung sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
Muhammad Nasir
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us