Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Punya Siswa, Empat Sekolah Swasta di Lotim Ditutup oleh Pemkab

Ilustrasi sekolah (freepik.com/freepik)
Ilustrasi sekolah (freepik.com/freepik)

Lombok Timur, IDN Times – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) menutup empat sekolah swasta. Penutupan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim).

Penutupan keempat sekolah tersebut dilakukan karena lembaga pendidikan tersebut sudah tidak memenuhi standar penyelenggaraan pendidikan karena tidak memiliki siswa.

1. Tutup dua SD dan dua SMP

Pj. Sekda Lotim H. Hasni (IDN Times/Ruhaili)
Pj. Sekda Lotim H. Hasni (IDN Times/Ruhaili)

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, Hasni, mengatakan, keempat sekolah yang ditutup terdiri dari dua Sekolah Dasar (SD) yaitu SD Islam Terpadu Ittihadul Ummah Al-Akbar di Lenek, Kecamatan Lenek; SD Islam Darul Khair NW Embung Ganang di Sambelia. Dua lainnya merupakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu SMP IT Al-Wustho Telaga Waru di Kecamatan Pringgabaya serta SMP IT Islahul Ummah Hidayatullah di Padang Guar, Kecamatan Sambelia.

"Dasar hukum penutupan ini adalah SK Nomor 100.3.3.2/1925/Dikbud/2025 yang ditandatangani oleh Plt. Kadis Dikbud Lotim pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda," ujar Hasni.

2. Tidak mengganggu layanan pendidikan

Ilustrasi sekolah (freepik.com/Odua)
Ilustrasi sekolah (freepik.com/Odua)

Hasni menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah langkah yang diambil secara mendadak. Keputusan ini tegasnya merupakan tindak lanjut dari usulan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kecamatan, setelah melalui verifikasi lapangan secara komprehensif. Dari hasil verifikasi tersebut, terungkap bahwa sekolah-sekolah itu tidak lagi memenuhi standar minimum penyelenggaraan pendidikan formal.

"Beberapa di antaranya bahkan telah berdiri puluhan tahun, namun tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari segi jumlah murid maupun kualitas layanan," ungkapnya.

Hasni memastikan bahwa penutupan ini tidak akan mengganggu layanan pendidikan bagi masyarakat. Dijelaskan bahwa lembaga-lembaga pendidikan lain di sekitar lokasi sekolah yang ditutup masih memiliki kapasitas yang memadai untuk menampung dan melayani kebutuhan belajar siswa.

3. Sulit mendapatkan siswa karena persaingan ketat

Ilustrasi sekolah (freepik.com/ freepic.diller)
Ilustrasi sekolah (freepik.com/ freepic.diller)

Salah satu penyebab menurunnya minat masyarakat karena persaingan ketat dengan sekolah lain yang dinilai lebih berkembang, baik dari segi fasilitas, kualitas tenaga pendidik, maupun program pembelajaran.

Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah jarak antar sekolah yang terlalu dekat, yang membuat beberapa lembaga pendidikan kesulitan menarik peserta didik baru. Menurutnya, aturan pendirian sekolah saat ini sangat ketat, termasuk mengenai jarak minimal 1,5 km antar sekolah dan kecukupan populasi calon peserta didik.

"Sekolah yang ditutup justru berada sangat dekat dengan sekolah lain dan kurang diminati masyarakat," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Tak Punya Siswa, Empat Sekolah Swasta di Lotim Ditutup oleh Pemkab

20 Nov 2025, 22:42 WIBNews