Maling Motor di Lombok Timur Tewas Mengenaskan Usai Diamuk Massa

Sempat menyandera anak kecil saat terpojok

Lombok Timur, IDN Times - RN (25), warga Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihajar massa hingga tewas. Dia dipukul ramao-ramai saat melakukan pencurian di wilayah Desa Setungkap Lingar, Kecamatan
Keruak, Kabupaten Lombok Timur.

"Sebelumnya pelaku sempat menyandera anak umur 4 tahun di tengah sawah, lantaran sudah tak bisa melarikan diri saat dikepung massa," kata Kapolsek Jerowaru Ipda Yudha seperti dilansir dari Antara pada Jumat (12/8/2022).

1. Kakinya sampai putus

Maling Motor di Lombok Timur Tewas Mengenaskan Usai Diamuk MassaIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Warga yang geram dengan aksi pelaku, langsung dihajar massa hingga babak belur dan kaki putus. Anggota yang mendapatkan informasi langsung turun melakukan evakuasi terhadap terduga pelaku di TKP.

Pelaku langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan, lantaran luka yang dialami pelaku cukup parah langsung di rujuk ke RSUD dr Soejono Selong. Sampai di rumah sakit, nyawa RN tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Pelaku luka cukup parah dan meninggal dunia di rumah sakit," katanya

2. Ketahuan oleh pemilik motor

Maling Motor di Lombok Timur Tewas Mengenaskan Usai Diamuk MassaIlustrasi Jambret (IDN Times/Sukma Shakti)

Informasi yang dihimpun, sebelum tertangkap massa, pelaku mengincar sepeda motor korban yang diparkir di pinggir jalan. Saat melihat pemilik tak ada, pelaku langsung beraksi membawa kabur sepeda motor korban.

Saat itu, aksi pelaku dilihat oleh korban. Korban yang melihat sepeda motornya dicuri langsung mengejar sambil berteriak maling dan minta tolong.

Tidak lama kemudian banyak warga yang turut mengejar pelaku. Hingga akhirnya pelaku terpojok saat berada di tengah sawah milik warga.

Baca Juga: Bikin Bangga! NTB Peringkat 6 pada Kejuaraan Nasional Atletik

3. Motor curian dilepas saat mencoba kabur

Maling Motor di Lombok Timur Tewas Mengenaskan Usai Diamuk MassaIlustrasi Maling (IDN Times/Mardya Shakti)

Warga yang mendengar teriakan korban langsung bergerak membantu korban mengejar pelaku. Dalam pelarian, pelaku melihat banyak warga yang mengejar. Sehingga sepeda motor dilepas di jalan dan menyelamatkan diri dengan cara kabur ke tengah sawah.

Meski pelaku telah melepas sepeda motor yang dicuri, warga tetap mengejar pelaku. Dalam pengejaran ini ada warga yang membawa benda keras maupun senjata tajam

4. Sandera anak orang

Maling Motor di Lombok Timur Tewas Mengenaskan Usai Diamuk MassaIlustrasi pelecehan hingga intimidasi (freepik.com/freepik)

Melihat makin banyak orang yang mengejar, pelaku melihat ada anak kecil yang duduk menunggu orang tuanya bekerja di sawah. Hingga dijadikan sandera sambil dibawa lari.

Orang tua korban yang melihat anaknya dibawa orang, mengejar pelaku dan memaksa pelaku untuk melepaskan anaknya. Sempat terjadi tarik menarik dan pelaku langsung mengeluarkan parang yang dibawanya dan menodongkan ke korban.

5. Korban yang disandera dibawa ke puskesmas

Maling Motor di Lombok Timur Tewas Mengenaskan Usai Diamuk Massailustrasi pasien di rumah sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Melihat anaknya dalam ancaman, orang tuanya langsung merebut parang yang dipegang pelaku hingga mengakibatkan beberapa jari anaknya terkena sabetan parang. Setelah terlepas dari tangan pelaku, korban langsung dilarikan orang tuanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, warga yang melihat aksi pelaku makin marah dan langsung menghajar pelaku, hingga babak belur bahkan kaki kanannya putus. Nyawa pelaku berhasil terselamatkan setelah aparat Polsek Jerowaru datang ke TKP dan mengevakuasi pelaku dari amukan massa. Meski pada akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit setempat.

Baca Juga: Pengusaha Transportasi Darat di Daerah Kesulitan Urus Izin OSS

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya