Kasus Baru COVID-19 di Kota Mataram Meningkat

Pasien terpapar varian omicron

Mataram, IDN Times - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan temuan baru COVID-19 dalam tiga hari terakhir di Mataram mengalami mengalami peningkatan kini menjadi 13 kasus.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu, menyebutkan, berdasarkan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, pada Minggu (23/10/2022) temuan kasus baru COVID-19 tercatat tiga orang, kemudian Senin (24/10/2022) bertambah lagi delapan orang, dan Selasa (25/10/2022) bertambah lagi dua kasus baru sehingga menjadi 13 kasus.

"Kondisi itu berbeda dalam pekan-pekan sebelumnya yang temuan kasus baru sangat landai. Bahkan dalam dua minggu belum tentu ada kasus positif COVID-19," katanya Swandiasa seperti dikutip dari ANTARA pada Kamis (27/10/2022).

1. Terpapar omicron gejala ringan

Kasus Baru COVID-19 di Kota Mataram Meningkatilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebanyak 13 kasus COVID-19 tersebut dinyatakan terpapar COVID-19 varian Omicron gejala ringan dan belum ada yang teridentifikasi terpapar COVID-19 varian XBB.

"Semoga kasus COVID-19 XBB tidak akan pernah ditemukan," katanya.

Menurutnya, pasien yang terpapar COVID-19 tersebut saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebab mereka rata-rata terpapar gejala ringan. Dengan demikian, Swandiasa menilai peningkatan kasus COVID-19 di Kota Mataram masih berada pada fase normal atau
masih belum mengkhawatirkan, namun harus tetap diwaspadai.

Baca Juga: Kejati NTB Periksa Tersangka Korupsi Dana KUR Lotim dan Loteng

2. Terapkan prokes dan lakukan vaksinasi

Kasus Baru COVID-19 di Kota Mataram MeningkatKampanye protokol kesehatan di KA. IDN Times/Zainul Arifin

Peningkatan kewaspadaan dapat dilakukan dengan kembali menaati protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Terutama menggunakan masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, serta melakukan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Apalagi dari informasi COVID-19 varian XBB ini penyebarannya sangat cepat. Jadi kita perlu terus waspada sebab pandemi belum berakhir," katanya.

3. Aktif lakukan tracing

Kasus Baru COVID-19 di Kota Mataram MeningkatWarga menjalani tes usap (swab test) melalui mobil tes polymerase chain reaction (PCR) saat tes usap massal di Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Lebih jauh Swandiasa yang juga menjadi Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Mataram menilai, adanya temuan kasus COVID19 di Kota Mataram salah satunya karena Kota Mataram aktif melakukan upaya pencegahan melalui 3T (testing, tracing dan treatment) atau tes, telusur dan tindak lanjut perawatan.

"Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, Kota Mataram paling aktif melakukan upaya pencegahan COVID-19 melalui kegiatan 3T. Perlu diketahui juga Kota Mataram menjadi pusat kesehatan karena memiliki rumah sakit rujukan," katanya. 

Baca Juga: Diduga Menipu, Polisi Telusuri Aset Berharga Ketua BPPD Loteng

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya