Riders Parade di Mataram Heboh, Pembalap MotoGP Joget 'Tabola Bale'

Awalnya, tampil dancer cilik asal Kota Mataram Azizah MRDS dan kawan-kawan. Dia tampil di depan para pembalap MotoGP dengan tarian Tabola Bale. Setelah itu, para pembalap ikut challenge tarian Tabola Bale.

Para pembalap MotoGP seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Luca Marini, Franco Morbidelli, Brad Binder, Raul Fernandez, Somkiat Chantra, serta pembalap Moto2 asal Indonesia Mario Aji, berjoget Tabola Bale. Setelah itu, para pembalap berswafoto dengan masyarakat yang hadir di Teras Udayana dari atas panggung.

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco "Pecco" Bagnaia mengaku senang dengan sambutan para penggemar di Kota Mataram. Dia mengatakan sambutan para penggemar sangat hangat. "Very warm (sangat hangat)," kata murid Valentino Rossi itu.

Begitu juga dikatakan Raul Fernandez, dia menyebut para pengemar di Kota Mataram sangat antusias. Sementara, Luca Marini, menyebut para penggemar MotoGP di Kota Mataram sangat luar biasa. Hal yang sama dikatakan pembalap asal Indonesia Mario Aji.

Komentar juga datang dari Franco Morbidelli. Dia mengatakan para penggemar di Kota Mataram sangat bersemangat. Sedangkan Marco Bezzecchi menyebut penggemar di Kota Mataram sangat ramah dan murah senyum. "Very smiling," kata pembalap Aprilia Racing itu.

Chairman MotoGP Mandalika 2025, Troy Warokka mengatakan sebanyak 12 pembalap MotoGP termasuk Mario Aji ikut dalam Riders Parade di Kota Mataram kali ini. Namun, juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez tidak bisa hadir karena dalam perjalanan dari Jakarta menuju Lombok.

"Ada 12 pembalap yang ikut parade. Tapi masyarakat tidak menemui juara dunia hari ini karena memang masih dalam penerbangan ke Lombok. Tapi antusiasme masyarakat tetap besar," kata Troy dikonfirmasi usai acara.

Dia mengatakan parade pembalap MotoGP 2025 di Kota Mataram mendapat respons positif dari masyarakat. Dia mengatakan parade pembalap MotoGP tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

"Hari ini kita bisa lihat bukan hanya parade pembalap MotoGP tapi juga budaya di situ. Bagaimana kegiatan MotoGP ini bukan hanya balapan tapi bisa memberikan efek lain termasuk bangkitnya kebudayaan yang ada di NTB," jelas Troy.

Troy menyebutkan beberapa hal yang baru pada MotoGP Mandalika 2025 dibandingkan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Pertama, program Riders Go to School yaitu para pembalap akan mengunjungi sekolah untuk memberikan edukasi safety riding dan motivasi ke siswa SDN Ngolang dan Ponpes Nurul Ijtihad Lombok Tengah dengan melibatkan langsung pembalap pada 2 Oktober 2025.

Kedua, program Student Paddock Edutour. Sebanyak 200 pelajar SMA/SMK diajak tur ke paddock, edukasi MotoGP dari Dorna, sesi meet & greet dengan para pembalap MotoGP pada 3 Oktober 2025. Ketiga, program Students Go to Circuit. Dimana, sebanyak 1.000 pelajar akan membanjiri Sirkuit Mandalika untuk menonton secara langsung sesi latihan para pembalap MotoGP dari tribun grandstand pada 3 Oktober 2025.

"Mulai besok ada acara Riders go to school, para pembalap mengunjungi dua sekolah yang sudah disetujui oleh Dorna. Itu merupakan acara yang berbeda dari tahun lalu, besok mereka akan memberikan materi terkait safety riding dan makanan bernutrisi," jelas Troy.